Sejumlah sekolah di Kabupaten Kudus ditunjuk menjadi pilot project atau percontohan program makan gratis yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sesuai rencana, program ini segera diujicobakan di kabupaten setempat akhir September mendatang.
- Nekat Foto Selfi Bersama Cabup, Oknum ASN Diproses Bawaslu Kudus
- Dipermak Sedemikian Rupa, Stadion Wergu Wetan Kudus Siap Jadi Tuan Rumah Liga 2 Nasional
- Ratusan SD dan SMP Rusak di Kudus Diguyur Anggaran Perbaikan Puluhan Miliar
Baca Juga
Selain Kudus, ada tiga daerah lainya yang ditunjuk menjadi pilot project serupa di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Yakni Kota Salatiga, Kota Tegal, dan Kota Surakarta.
Kunjungan Disdikpora Kudus untuk melihat langsung menu yang disajikan, hingga konsep yang dilakukan di kabupaten tujuan studi banding.
Karena itu, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus segera tancap gas melakukan persiapan uji coba program makan gratis usai studi banding di Kabupaten Cilegon, Banten beberapa hari lalu.
Kunjungan Disdikpora Kudus untuk melihat langsung menu yang disajikan, hingga konsep yang dilakukan di kabupaten tujuan studi banding.
Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada mengatakan, pihaknya diundang ke Cilegon untuk melihat langsung gambaran dan konsep yang bisa dipertimbangkan saat pelaksanaan uji coba makan gratis di Kudus nantinya.
Menurut Harjuna, jadwal uji coba makan gratis dilakukan antara tanggal 23 hingga 27 September mendatang Namun untuk penerapannya hingga berapa hari segera disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah kabupaten (Pemkab) Kudus.
"Sebab anggaran untuk uji coba makan gratis diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing," ujar Harjuna saat dikonfirmasi Jumat (23/8).
Harjuna mengaku bahwa anggaran untuk membiayai makan gratis di sekolah bisa dialokasikan dari APBD atau kerja sama dengan CSR atau dari sumber lain.
”Untuk jumlah siswa dan berapa hari dan teknisnya seperti apa nantinya diserahkan kepada daerah, dengan melihat beberapa daerah yang sudah melakukan uji coba,” terangnya.
Harjuna mencontohkan seperti yang diterapkan di Cilegon, maka keseluruhan anggaran berasal CSR mulai dari wadah makanan dari CSR serta menu makanannya juga melibatkan peran dari UMKM lokal.
"Untuk teknisnya, makanan mulai dibagikan ke sekolah sekolah sekitar pukul 09.00," imbuhnya
Dari hasil dari studi banding di Cilegon, pihak Disdikpora Kudus segera melaporkannya kepada Sekda Kudus.
"UJi coba ini untuk mencari formula yang paling efektif saat penerapan makan gratis 2025 di sekolah sekolah Kudus yang nanti anggarannya dari pusat" terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menambahkan, berdasarkan hasil dari uji coba beberapa daerah nantinya dipilih yang paling efektif untuk diterapkan.
"Untuk uji coba makan gratis di Kudus, sasaran para siswa mulai dari jenjang PAUD, SD hingga SMP sederajat," ungkap Anggun.
Anggun menyebut bahwa di wilayah Kudus ada sekitar 1.500 siswa yang nantinya dijadikan uji coba makan gratis. Sedangkan nominal per siswa dari beberapa daerah berbeda-beda.
"Kalau di Cilegon, satu anak tafsiran harga makan per harinya Rp 15 ribu. Kemudian menunya ada telur, sayur oseng, nasi, lauk ikan ditambah buah dan susu UHT,” paparnya.
Khusus untuk siswa SMP harga menu dibedakan sesuai kebutuhan usia anak yaknibsekitar Rp 17 ribu.
Ia mengaku belum ada perkiraan besaran anggaran untuk penerapan di Kudus. Sebab masih harus dirapatkan lebih dulu melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten terkait kelengkapan gizi serta Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian dan Dinas Sosial.
”Kami diundang ke Cilegon untuk melihat tatanan dan konsep makan gratis disana. Kalau untuk di Kudus ini masih tahap membuat draf," ucapnya.
Anggun menjelaskan, penerapan program makan gratis di Kudus rencananya akan diberikan kepada sekitar 1.500 anak selama minimal empat hari.
Di lain pihak, Penjabat (Pj) Bupati Kudus M. Hasan Chabibie mengatakan, Pemkab Kudus akan melakukan studi banding ke Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Studi banding itu dilakukan untuk melihat praktik baik bagaimana program makan gratis itu diterapkan di sekolah.
"Baik itu terkait menu makanan, budget harga, maupun sasaran uji coba penerapan program tersebut," ujar Hasan.
Hasan memaparkan bahwa nominal satu porsi makan untuk uji coba program makan gratis di Kota Cilegon seharga Rp 17.500. Namun untuk menu makanannya seperti apa belum diketahui secara pasti.
"Setelah dilakukan studi banding, nantinya Pemkab Kudus segera mendesain uji coba program makan gratis tersebut di sekolah sasaran" pungkasnya.
- Sukses Taklukan Audisi Umum 2024, 11 Atlet Belia Bergabung di PB Djarum
- Pedawang FC Incar Top Scorrer Sukun U23 League, Putra Jaya Tertahan di Peringkat Tujuh
- Calon Alumni UMKU Kudus Diajari Memoles Citra Diri Hadapi Dunia Kerja