Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Usulkan Aplikasi Skrining Siswa

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengusulkan aplikasi skrining pribadi untuk siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).


Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Suyanta mengatakan, dengan aplikasi skrining akan diketahui kondisi kesehatan siswa saat sebelum berangkat sekolah. 

“Jadi si anak seharusnya bisa skrining pribadi. Bisa berangkat atau tidak,” kata Suyanta, Selasa (31/8).

Suyanta menjelaskan, misalnya melalui aplikasi itu, akan ada tanda lampu menyala hijau dalam aplikasi bila siswa dalam kondisi sehat. Termasuk juga ada pertanyaan tentang kondisi kesehatan keluarga dan kondisi kesehatan lingkungan.

“Kita akan mengembangkan aplikasi yang bisa skrining. Ini baru rencana,” tuturnya.

Melihat perkembangan pembelajaran tatap muka hari pertama, Suyanta menilai secara keseluruhan prosesnya berjalan dengan lancar dan bagus. Bahkan, siswa maupun guru juga telah menerapkan protokol kesehatan di dalam kelas.

Pihaknya mencatat terdapat  2.539 sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka se-Jateng. Rinciannya, 2.401 pendidikan dasar yakni PAUD, SD dan SMP tersebar di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang.

Kemudian 4 SLB melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka di Purbalingga, Jepara dan Demak. Sementara jenjang SMK ada total 67 sekolah dengan rincian 15 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 52 lainnya PTM terbatas tersebar di 19 kabupaten/kota.

"Untuk jenjang SMA sebanyak 67 sekolah. Rinciannya, 22 sekolah melaksanakan simulasi PTM dan 45 sekolah melaksanakan PTM Terbatas. Untuk SMA tersebar di 17 kabupaten/kota," jelasnya.