Dinas Perdagangan Kota Semarang Hanya Akomodir Pedagang yang Mau Patuhi Aturan

Dinas Perdagangan menegaskan hanya akan mengakomodir pedagang yang mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Semarang.


Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis menyadari memang masih ada beberapa kekurangan dalam penempatan pedagang. 

Namun pihaknya terus melakukan semaksimal mungkin dalam penataan pedagang. Ia mengatakan tidak akan memaksa bagi pedagang yang tidak mau menempati lokasi yang telah disiapkan Pemkot.

“Kita mewadahi pedagang yang memang benar-benar mau berjualan ditempat kami. Pedagang yang mau ditata ditempat yang sudah ada maka kami welcome dan kami tidak memaksa,” kata Nurkholis, Jumat (19/8).

Ia menyebutkan beberapa kelompok pedagang seperti pedagang bumbon yang masih bertahan di bekas relokasi MAJT dan tidak mau pindah ke Pasar Johar Selatan atau Kanjengan, pihaknya tidak akan memaksa. Namun yang terpenting jangan sampai ada pedagang tandingan.

“Kalau masih ada yang tidak mau pindah dan tetap berada di MAJT itu sudah bukan kewenangan kami dan kami hanya mengakomodasi pedagang yang mengikuti aturan kami,” tuturnya.

Ia berharap bagi pedagang bumbon yang memang mau pindah ke Pasar Kanjengan dan Johar Selatan diminta untuk segera menempati lapak yang telah disiapkan oleh Pemkot.

"Tapi, pedagang bumbon yang kebanyakan berjualan malam sampai subuh tidak bisa ditata di dalam gedung, namun mereka harus taat pengaturan waktu. Misal, jam 7 bersih ya harus bersih. Kalau ada pelanggaran kami evaluasi," ungkapnya. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta kepada seluruh pedagang Johar agar bisa segera memanfaatkan tempat yang telah disediakan pemerintah. 

Hendi, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya telah melakukan pembangunan Johar Cagar Budaya serta merenovasi Shopping Center Johar agar bisa ditempati pedagang. 

Hendi menegaskan agar pedagang tidak meninggalkan Johar hanya karena kepentingan kelompok. 

"Jangan ditinggal hanya gara-gara kepentingan kelompok semata. Kalau tidak cocok dengan kondisi Pasar Johar misalnya grosir tempatnya kecil masih bisa cari upaya yang lain," ucap Hendi.