Sebanyak 183 Pimpinan Ranting dan 7 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kabupaten Demak, tegas menolak Konferensi Cabang yang digelar di YPI Hidayatul Mubtadiin, Desa Bulusari, Kecamatan Sayung yang digelar Senin (27/2) malam.
- Solopeduli Salurkan Daging Qurban Dalam Bentuk Abon Hingga ke Pelosok Daerah
- PAM Sendang Kamulyan Batang Bakal Tanam 10 Ribu Kopi Arabica Organik
- PPKM Level 3, Tahanan Polres Kebumen Masih Belum Diizinkan Dibesuk
Baca Juga
Penolakan tersebut disampaikan Forum Komunikasi PAC GP Ansor Kabupaten Demak, di Kantor PC NU Demak, Selasa (28/2) sore.
Juru Bicara Forum Komunikasi PAC GP Ansor Demak, Ahmad Watsiq, mengatakan, penolakan ini disusun dalam rekomendasi dari 183 Pimpinan Ranting dan 7 Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kabupaten Demak.
"Kami menyatakan dengan tegas bahwa Konfercab GP Ansor Demak, di YPI Hidayatul Mubtadiin Bulusari tidak sah karena cacat prosedur. Selain itu, hak bersuara pimpinan ranting seakan akan dikebiri dan tidak dianggap di dalam Konfercab semalam," ujar Ahmad Watsiq.
Selain itu, Ahmad Watsiq menambahkan bahwa ada 11 Pimpinan Ranting di PAC Guntur, yang tidak mendapat Surat Keputusan (SK), sehingga kehilangan hak mengikuti Konfercab.
Bahkan, ada 16 pimpinan ranting di Kecamatan Dempet, dan 1 PAC tidak merasa tanda tangan memberikan rekomendasi ke Ketua GP Ansor Demak terpilih dalam Konfercab, Lathifa Fahri.
"Saat ini ada 7 PAC dan 180 Pimpinan Ranting GP Ansor menyatakan penolakan dengan adanya Konfercab di Bulusari. Surat rekomendasi penolakan ini akan kami ajukan ke Pimpinan Wilayah Jawa Tengah dan Pimpinan Pusat GP Ansor,” tambah Jubir Forum Komunikasi PAC GP Ansor Demak.
Selanjutnya, Forum Komunikasi PAC GP Ansor Demak menunggu proses Rekonsiliasi dan perintah para Kiai terkait digelarnya Konfercab GP Ansor Demak.
“Kita tetap satu komando dan atas perintah para Romo Kyai, untuk tetap berjuang dan menolak apapun yang dihasilkan dari Konfercab tersebut,” pungkas Ahmad Watsiq.
Seperti diberitakan sebelumnya, Konferensi Cabang GP Ansor Kabupaten Demak yang digelar di YPI Hidayatul Mubtadiin, Desa Bulusari, Kecamatan Sayung, pada Senin (27/2) malam, berakhir ricuh. Ratusan anggota GP Ansor Banser tidak diijinkan masuk saat Konfercab berlangsung.
- Panglima TNI dan Kapolri Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Bagi Buruh Se Soloraya di Boyolali
- Pemkab Semarang Belum Setujui Pembebasan Tanah untuk Exit Tol Patimura
- Gubernur Sarankan APBD Salatiga di 2023 Kuatkan UKM