Disdag Masih Akan Pelajari Penataan Ulang Pasar Johar

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang berjanji akan membenahi penataan Pasar Johar sebagaimana yang diminta oleh para pedagang Johar yang kembali beraudiensi dengan Dinas Perdagangan terkait keinginan mereka agar Pasar Johar ditata ulang.


Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan jika pihaknya akan mempelajari dan mengevaluasi penataan yang telah dilakukan sebelumnya.

Dari hasil evaluasi nanti, maka Disdag akan bisa menentukan formula penataan Pasar Johar yang sesuai dan terbaik bagi semua pihak. Seain itu nantinya Disdag juga akan menyesuaikan dengan data para pedagang yang telah dimiliki oleh Dinas Perdagangan.

"Apalagi kondisi saat ini beda, setelah dibangun kios dan losnya pun beberbeda. Nanti kita akan cari formula yang tepat karena semua pedagang tidak bisa terakomodir," kata Nurkholis di kantor dinasnya, Senin (31/1).

Nurkholis menyebutkan saat ini data pedagang yang ada di Psar Johar ada sekitar 3.800 pedagang. Jumlah ini merupakan data satu pedagang dengan satu lapak yang memang merupakan permintaan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

Pihaknya juga menyampaikan untuk jenis dasaran, nantinya akan dikelompokkan dalam dua dasaran pokok. Dasaran tersebut adalah dasaran basah dan kering yang akan diusung dengan konsep penataan zonasi.

"Kami ingin mengetahui lebih jauh dulu yang ada. Yang berjalan kami lihat. Harapan kami semoga konsep yang ditawarkan kepada mereka bisa diterima,"bebernya. 

Lebih lanjut, terkait dengan adanya praktik jual beli lapak yang disampaikan para pedagang, Nurkholis mengaku akan menyerahkan pada pihak kepolisian. Terkait dengan sanksi jika memang ada oknum Disdag yang terlibat, Nurkholis masih bungkam dan enggan memberikan komentar.

"Kalau masalah jual beli lapak, saya belum bisa berkomentar. Harus ada bukti yang menguatkan dugaan ini, misalnya Kalau dari pihak luar, bukan urusan kami. Kalau dari pihak dalam, itu urusan kami. Kami juga harus cari bukti dan sebagainya," pungkasnya.