Dinas Perdagangan Kota Semarang menargetkan perpindahan pedagang Pasar Johar Relokasi MAJT ke Johar Cagar Budaya pada 23 September 2021.
- Tiga Bulan, Bantuan Banjir Grobogan dari Dana Provinsi Belum Cair
- Aplikasi Signal Bantu Wajib Pajak Bayar PKB Tanpa Ribet
- Manulife Tawarkan Premi Asuransi Lima Tahun untuk Perlindungan 20 Tahun
Baca Juga
Plh Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Mujoko Raharjo mengatakan, perpindahan para pedagang dilakukan secara bertahap karena kapasitas Pasar Johar Cagar Budaya belum bisa menampung semua.
Saat ini, kata Mujoko, petugas dari Disdag masih melakukan klarifikasi dan verifikasi kelengkapan dokumen para pedagang. Tercatat sekitar 2.600 pedagang yang siap dilakukan penempatan pada akhir September nanti.
"Yang sudah terverifikasi ada 2.600 pedagang. Mungkin hari ini sudah berubah lagi karena sistemnya jalan terus," kata Mujoko saat ditemui RMOL Jateng di kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang, Senin (6/9).
Pasar Johar Cagar Budaya saat ini terbagi atas enam blok yang nantinya akan ditempati oleh semua pedagang, yakni Johar Tengah, Johar Utara, Johar Selatan,Kanjengan, Alun-Alun dan Shopping Center Johar (SCJ). Ke enam blok ini berkapasitas 6.000 pedagang.
"Yang siap ditempati baru Johar Utara, Tengah, dan Kanjengan. Itu sekitar 2.000 lapak," terangnya.
Bagi pedagang yang belum mendapat lapak di tiga blok tersebut, tidak perlu khawatir, karena Pemkot akan melakukan penataan lanjutan untuk tiga blok lainnya yakni Johar Selatan, Kanjengan dan SCJ.
Mujoko menyebut, lapak di bawah alun-Alun sebenarnya sudah jadi, namun Pemkot masih melakukan pembangunan tahap tiga di bagian alun-Alun. Sehingga lapak di bawah belum bisa untuk ditempati oleh pedagang.
Sementara itu untuk SCJ lantai 3-6 pada tahun 2022 akan diserahkan kepada Pemkot dan bisa dimanfaatkan untuk pedagang Pasar Johar nantinya. "Nanti kaki rehab dulu dan kami isi," tambahnya.
Terkait dengan sistem zonasi, pihak disdag sedang melakukan diskusi lebih lanjut untuk melakukan penataannya nanti. Untuk pengundian lapak nantinya akan dilakukan secara online, dan pedagang yang sudah terverifikasi akan masuk ke dalam sistem melalui barcode.
"Hal ini kami lakukan karena saat ini sedang PPKM, jadi kami lakukan untuk mengurangi kerumunan. Sistem sedang kami persiapkan aplikasi. Kami akan trial dulu," tandasnya.
- Dinas Perdagangan akan Padukan Pedagang Asli dan UMKM di Dalam Pasar Bulu
- 550 Pedagang Johar Sudah Mendapat Berita Acara dan Siap Pindahan
- Pasar Rejomulyo akan Dijadikan Pasar Grosir