Disdikbud Demak Ungkap PTM di 8 Sekolah Dihentikan Sementara

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Demak, memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh terhadap lima sekolah di Kabupaten Demak, pekan ini.


Lima sekolah tersebut, yakni, SMP Negeri 1 Demak, SMP Negeri Mranggen 1, SMP Negeri Mranggen 3, SD Negeri Batursari 7, dan SD Nurul Huda. Kelima sekolah tersebut dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh usai melaporka siswa terpapar Covid 19.

Kepala Seksi Pembinaan SD - SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak, Tri Pitoyo, mengatakan, hingga saat ini, lima sekolah di Kabupaten Demak, diberlakukan PJJ 100 persen, setelah adanya laporan siswa yang terpapar Covid 19. 

"Total dari awal bulan ini ada 8 sekolah, baik SD maupun SMP. Namun, saat ini, PJJ 100 persen kami berlakukan di 5 sekolah," ujar Tri Pitoyo, di kantornya, Kamis (17/2/2022) siang.

Sedangkan, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 30 persen dilakukan di tiga sekolah, yakni, SMP Negeri 2 karanganyar, SMP N 1 Guntur, dan SDN Batursari 1. 

"PJJ 30 persen diberlakukan untuk kelas 6 tingkat Sekolah Dasar, dan kelas 9 tingkat SMP. Karena kelas kelas ini akan menghadapi ujian semester," tambah Pitoyo.

Meskipun sebelum hari ke 14, PTM untuk siswa kelas 6 SD dan Kelas 9 SMP, diberlakukan kembali dengan syarat siswa yang sebelumnya terkonfirmasi, telah dinyatakan negatif dengan hasil PCR. 

"Ya misalkan hari ke 5, siswa yang bersangkutan sudah negatif (pcr), ptm boleh dilakukan lagi. Tapi hanya untuk kelas 6 di tingkat SD dan kelas 9 di tingkat SMP," terang Tri Pitoyo.

Hingga saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid 19 Demak untuk melakukan percepatan vaksinasi dosis 2 dan booster bagi usia 12 tahun keatas. 

Pasalnya, dari data dinas pendidikan, vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun untuk dosis kedua belum mencapai 70 persen.

"Dosis kedua masih sekitar 60an persen. Namun, kami masih terus berkoordinasi untuk melakukan percepatan dosis kedua ini," pungkas Tri Pitoyo.