Diskominfo Kota Semarang Bakal Pasang 8.000 Kamera CCTV Baru

Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang mencatat sebanyak 30 persen CCTV dipasang di lingkungan rukun tetangga (RT) tidak berfungsi dan hingga saat ini belum diperbaiki.


Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto mengatakan, telah menurunkan 65 pegawai Diskominfo untuk melakukan pengecekan kondisi CCTV di setiap RT. Namun, Soenarto mengaku, saat ini memang belum bisa melakukan perbaikan karena pengadaan CCTV memang masuk dalam anggaran 2019-2021 berada di kecamatan. 

Ia mengatakan secara administrasi, perangkat CCTV menjadi kewenangan kecamatan. Biaya pemeliharaan, lanjutnya, memang belum masuk dalam anggaran APBD tahun 2022 sehingga memang CCTV tidak berfungsi belum bisa dilakukan perbaikan.

"Pihaknya berencana akan menganggarkan biaya pemeliharaan pada APBD 2023 sehingga nanti CCTV yang tidak berungsi akan diperbaiki oleh Diskominfo," kata dia, Senin (25/7).

Ia mengatakan, permasalahan yang terjadi di lapangan memang tidak semua CCTV yang tidak berfungsi mengalami kerusakan. Ia menyebut ada CCTV yang kabelnya sengaja tidak dicolokkan karena takut biaya listrik akan membengkak. Padahal untuk sebuah CCTV hanya menghabiskan sekitar 5-10 Watt. 

"Kami harap ada kesadaran masyarakat bahwa ini untuk kepentingan publik. Sebaiknya kita jaga bersama-sama," harapnya. 

Terkait dengan penambahan kamera, Soenarto mengaku telah menganggarkan penambahan kamera sebanyak 8.000 buah yang akan di pasang pada tahun ini di tiap RT.

Pemasangan akan dilakukan sesuai dengan skala prioritas, misalnya di titik rawan kejahatan yang memerlukan pemantauan. Ia mengaku hingga saat ini untuk pengadaan barang masih dalam proses lelang dan ditargetkan pada bulan Agustus nanti satu kamera CCTV sudah bisa terpasang.

"Kami targetkan Agustus sudah mulai terpasang secara simultan," pungkasnya.