Salatiga Terima Vaksin PMK untuk Ribuan Ternak

Dinas Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Kota Salatiga kembali menerima bantuan vaksinasi untuk hewan ternak sebagai upaya mengendalikan penyakit mulut dan kaki (PMK).


Kepala Dispangtan Salatiga, Henny Mulyani mengatakan, telah menyiapkan 55 botol vaksinasi.

“Jumlah itu berlaku untuk 5.500 ternak sapi dan kerbau/ kambing atau domba di Kota Salatiga yang masih sehat," kata Henny Mulyani, ditengah penyuntikan perdana di Kandang Koloni Kelompok Sri Muleh, Kradenan, Tingkir Lor, Salatiga, Jum'at (24/6).

Dia melanjutkan, kedatangan vaksinasi dilanjutkan dengan tahap berikutnya. Tercatat, saat ini angka kematian hewan akibat Virus PMK di Salatiga mencapai 586 ekor.

Dengan rincian terdiri dari mati delapan ekor, masing-masing dua ekor induk sapi, satu ekor sapi jantan dan lima ekor anak sapi atau pedet.

Sedangkan, kondisi ratusan ekor hewan ternak yang sakit ini dalam pengawasan dan terus menerus diobati karena memang tidak bisa divaksin.

"Jadi, treatment harus ketika pengobatan maka itu menjadi tanggung jawab kabupaten kota, karena provinsi maupun pusat itu kalau untuk pengobatan sifatnya adalah stimulan. Tapi kalau vaksin memang kita diberikan oleh pusat, jadi provinsi mendapatkan pusat kemudian didefinisikan ke daerah," katanya.

Sebelumnya, Salatiga termasuk 1 diantara 8 kabupaten kota yang mendapatkan vaksin darurat.

Vaksin darurat diterima pemerintah provinsi 1500 botol, dan Salatiga mendapat satu botol untuk 100 ekor hewan ternak.

"Artinya 100 ekor sekali suntik, dengan dosis 2 ML untuk khusus tapi sehat. Dan Kecamatan Tingkir menjadi wilayah pertama penerima vaksin darurat karena masih hijau, masih bersih," ujar Henny.