DPD Geram Jateng Gandeng BPOM Berantas Narkoba

Awasi dan Lakukan Pencegahan di Produk-produk Makanan Beredar
DPD Geram Jawa Tengah mengadakan audiensi bersama BPOM Semarang dalam rangka pengawasan dan pencegahan peredaran narkoba pada produk-produk makanan dan minuman, Selasa (14/1). Dicky Aditya/RMOLJateng
DPD Geram Jawa Tengah mengadakan audiensi bersama BPOM Semarang dalam rangka pengawasan dan pencegahan peredaran narkoba pada produk-produk makanan dan minuman, Selasa (14/1). Dicky Aditya/RMOLJateng

DPD Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jawa Tengah sepakat menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang dalam pencegahan peredaran narkoba pada produk-produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran.


Komitmen bersama itu dilaksanakan dalam pertemuan audiensi antara Ketua DPD Geram Jawa Tengah Havid Sungkar dan Kepala BPOM Semarang Lintang Purba Jaya, di Kantor BPOM Semarang, Selasa (14/1). 

Ketua DPD Geram Jawa Tengah Havid Sungkar mengatakan, pihaknya sepakat dengan BPOM Semarang untuk melakukan kerja sama pengawasan terhadap makanan-makanan yang ada di pasaran agar tidak terjadi penyalahgunaan narkoba. 

"Kita khawatir karena di pasaran rawan sekali ditemukan peredaran narkoba dan obat-obatan berbahaya lainnya yang bisa saja ada pada makanan atau minuman. Oleh karena itu, DPD Geram Jawa Tengah bekerja sama dengan BPOM agar kita dapat ikut membantu dalam hal pengawasan dan pencegahan," terang Havid. 

Menurut Havid, DPD Geram berkomitmen siap membantu BPOM dalam pencegahan dan pengawasan perang melawan penyalahgunaan serta peredaran narkoba di Jawa Tengah. 

"Kita akan membantu bisa dengan program sosialisasi ke sekolah-sekolah dari SD sampai kampus-kampus tentang penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahannya," lanjut Havid.

Kepala BPOM Semarang Lintang Purba Jaya mengaku akan senang bila Geram Jawa Tengah bersedia terlibat memerangi narkoba bersama di Jawa Tengah. 

"Kerja sama cakupannya bisa sampai edukasi bersama dalam pemberantasan obat-obatan terlarang. Saat ini, peredaran obat-obatan tertentu terus terjadi dan menyasar bahkan ke anak-anak sekolah. Sehingga, kami dari BPOM akan mengajak banyak pihak termasuk ormas dan organisasi-organisasi lainnya," ucap Lintang.