Kasus tewasnya mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang jadi korban pengeroyokan gangster di Semarang menyita perhatian berbagai pihak walau pun pelaku pengeroyokan dan penganiyaan sudah tertangkap polisi.
- Dikejar Warga Saat Kepergok Kasak-Kusuk Di TPU Bergota
- Diduga Salahgunakan Dana Desa, Kades Sendangmulyo Sluke Ditahan Kejari Rembang
- Pelaku Pembunuhan Karyawati Call Center Di Semarang, Ternyata Teman Korban
Baca Juga
Salah satunya, DPD Geram Jawa Tengah. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jawa Tengah, Havid Sungkar, merasa prihatin dengan kasus yang terjadi itu.
"Kami DPD Geram Jawa Tengah sering melakukan sosialisasi penyuluhan bahaya narkoba dan minum-minuman keras di sekolah-sekolah. Pokoknya jangan sampai anak-anak sekolah itu salah pergaulan. Kasus pengeroyokan mahasiswa Udinus mengingatkan masyarakat, bahayanya salah pergaulan dan penyalahgunaan narkoba serta miras," kata Havid, melalui pesan suara menyampaikan rasa prihatinnya itu, Jumat (20/09).
Menanggapi khusus kasus gangster yang sering terjadi di Kota Semarang itupun, Havid mewakili DPD Geram Jawa Tengah mengaku tahu cukup banyak tentang permasalahan sebenarnya di anak-anak remaja. Selama ini pegiat anti narkoba ini juga berkecimpung terjun ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba.
"Banyak juga kasus anak-anak yang minum miras dan menggunakan narkotika melakukan kriminalitas. 'Kan prihatin sekali karena anak-anak remaja minum-minuman keras khususnya ciu. 'Kan masuk jenis narkotika ya karena efek yang dirasakan, sampai membunuh mahasiswa Udinus," jelas Havid.
Geram Jawa Tengah pun memberikan imbauan atas kasus yang meresahkan masyarakat dan sering terjadi itu. Havid menghimbau, orang tua agar mengawasi pergaulan anak-anaknya supaya tidak terjerumus salah pergaulan dan ikut-ikutan teman-temannya.
"Kami DPD Geram Jawa Tengah menghimbau masyarakat orang tua mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan agar tidak nakal, keluar malam atau ikut-ikutan teman-temannya," katanya menambahkan.
"Lebih baik anak-anak diarahkan ke hal-hal yang produktif. Bisa dengan mengisi kegiatan seni atau pun olahraga karena pergaulan salah juga akhirnya akan merugikan diri sendiri dan masa depan anak-anak," lanjut Havid Sungkar.
Sebagai pencegahan, Havid menekankan, butuh peran orang tua dan guru karena merekalah yang lebih tau tentang kegiatan anak-anak di rumah mau pun di sekolah.
"Kasus maraknya gangster ini butuh peran orang tua dan guru yang lebih tau kegiatan anak-anak. Sekolah juga kami harapkan terus membina murid-muridnya jangan sampai kejadian yang terjadi terulang lagi. Pemerintah juga kita minta terlibat dalam pencegahan dan pengawasan anak-anak remaja sekolah," terang Havid.
- Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Di Solo
- Jateng Berselawat
- Rayakan HUT Ke-50, PDAM Tirta Perwitasari Resmikan Kantor Cabang Pituruh