DPRD Jateng : Sektor Pertanian Kurang Berhasil Turunkan Kemiskinan

Anggota Komisi C DPRD Jawa Tengah Sudarsono. Istimewa
Anggota Komisi C DPRD Jawa Tengah Sudarsono. Istimewa

Masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan di Jawa Tengah masih menjadi persoalan dihadapi pemerintah. Hingga awal 2025 ini, kemiskinan di Jawa Tengah berdasarkan data masih tergolong tinggi.


Namun dari data itu, memunculkan sektor pertanian yang selama ini menjadi unggulan ternyata kurang begitu berdampak memberikan dukungan penurunan kemiskinan. 

Anggota Komisi C Sudarsono mempersoalkan belum berhasilnya pengelolaan pertanian terhadap target capaian pemerintah dalam menurunkan kemiskinan. 

Menurutnya, sektor unggulan itu, seharusnya menyumbangkan kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat. 

Oleh karena itu, dirinya meminta, agar pertanian yang dikembangkan para petani di seluruh Jawa Tengah diperhatikan lagi pemerintah daerah. 

Saran pihaknya, perlu ada upaya serius pemerintah mendorong agar pertanian semakin meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.

"Yang jadi persoalan, sektor unggulan ternyata belum berhasil memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan. Karena itu, saya harapkan, daerah punya langkah-langkah yang nantinya bisa menjadikan sektor unggulan berhasil mengangkat ekonomi dan mensejahterakan masyarakat," terang Sudarsono. 

Tuntutan permintaan itu, kata Sudarsono, mesti menjadi perhatian pemerintah daerah untuk lebih jauh menyelami mencari permasalahan sebenarnya dihadapi masyarakat petani. 

"Kuncinya dimana bisa dicari dulu oleh daerah. Supaya ke depannya nasib petani kita di seluruh Jawa Tengah tidak terus menerus hidup miskin meski pertanian kita unggul. Ketika berhasil ada jawabannya, maka pertanian akan terus dipacu agar berhasil memberikan hasil yang benar-benar dirasakan masyarakat petani di Jateng, disamping pertanian kita makin maju," ucap Sudarsono.