Komisi B DPRD Jawa Tengah kembali menyoroti soal masih rendahnya pendapatan petani.
- DPRD Jateng Tolak Realokasi Anggaran Rp2,4 Triliun
- Disdikbud Batang Ganti Laptop di Dua SMP Negeri yang Dicuri
- Ada 17 Kecamatan di Jawa Tengah Masuk Blank Spot Pendidikan
Baca Juga
Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mengatakan, pentingnya kebijakan pemerintah dalam peningkatan sektor pertanian.
Dia menilai, jika kemiskinan di sektor pertanian menurun, maka otomatis angka kemiskinan akan menurun. Karena, jumlah pertanian di Indonesia itu masih sangat besar.
“Oleh karena itu, pemerintah harus hadir. Persoalan pertanian tanaman pangan itu harus dihadapi dan ditangani pemerintah,” kata Sumanto, Jumat (27/8).
Sumanto juga menyinggung mengenai alih fungsi lahan pertanian. Menurutnya, semua daerah harus memahami rencana tata ruang wilayah (RTRW). Dengan begitu, semua pihak tidak sembarangan dalam penggunaan lahannya.
"Selama ini petani dilupakan, padahal perannya masih sangat besar di era teknologi sekarang ini," ujarnya.
Sumanto mengungkap, Komisi B sudah menyampaikan kepada pemerintah melalui dinas teknis terkait soal adanya usulan pemberian subsidi di sektor pertanian sekaligus peningkatan pemberdayaan sektor pertanian.
“Saya sudah berkomunikasi dengan sejumlah petani, kelompok tani, dan pihak-pihak terkait lainnya mengenai kendala yang dihadapi. Saya berharap, dengan adanya peningkatan sektor pertanian disertai terobosan teknologi, maka pendapatan para petani ikut terdongkrak,” harapnya.
- DPRD Jateng Tolak Realokasi Anggaran Rp2,4 Triliun
- Disdikbud Batang Ganti Laptop di Dua SMP Negeri yang Dicuri
- Ada 17 Kecamatan di Jawa Tengah Masuk Blank Spot Pendidikan