Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Muhammad Afif meminta kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Semarang untuk tidak mewajibkan orangtua siswa membeli seragam di sekolahan. Pasalnya, selama ini masih ada orangtua siswa yang merasa keberatan jika diwajibkan membeli seragam di masing-masing sekolah.
Afif menjelaskan adanya seragam sekolah sebenarnya untuk menyeragamkan baju untuk para siswa baru. Namun jika pada akhirnya memberatkan orangtua maka sebaiknya tidak perlu diwajibkan.
“Kalau membebani orang tua siswa, itu jadi persoalan, ini yang kami tidak setuju,” kata Afif, Kamis (6/7).
Afif menilai pengadaan seragam ini menjadi semacam proyek untuk mencari keuntungan semata bagi sekolahan. Ia tidak mempermasalahkan jika sekolah ingin mencari keuntungan tapi tetap sewajarnya saja.
Dia menyarankan kepada Dinas Pendidikan untuk bisa mengambil kebijakan agar sekolah bisa membebaskan orangtua siswa baru untuk bisa membeli seragam di luar sekolah asal sesuai dengan ketentuan, misalnya dari warna seragam yang harus sama.
“Kalau beli di luar, diberi ketentuan agar tidak berbeda warna,” tuturnya.
Ia menyarankan siswa baru juga bisa meminjam seragam dari kakak kelasnya yang memang sudah lulus. “Bagi yang tidak mampu, itu sah-sah saja ya pinjam,” lanjutnya.
Terlebih saat ini perekonomian masyarakat sedang mulai merangkak naik pasca pandemi Covid-19. “Jadi kalau kita terlalu menekan masyarakat, rasanya kok tidak bijaksana,” pungkasnya.
- DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Lakukan Pembenahan Sarpras Tempat Wisata
- DPRD Kota Semarang Harap Pelaku UMKM Manfaatkan Kemudahan Fasilitas Pemkot
- DPRD Kota Semarang Dorong Penambahan Titik Pusat Lokasi PKL