Dua Kepala Daerah Tak Mau Ketinggalan Momen Sejarah, Tetap Hadir Meski Dibantu Alat Mobilitas

Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek Yang Hadir Bersama Pasangannya Dalam Pelantikan Kepala Daerah Yang Dipimpin Presiden Prabowo Pada Kamis (20/02). Dokumentasi CNN
Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek Yang Hadir Bersama Pasangannya Dalam Pelantikan Kepala Daerah Yang Dipimpin Presiden Prabowo Pada Kamis (20/02). Dokumentasi CNN

Jakarta - Ada pemandangan menarik saat pelantikan serentak kepala daerah se-Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/02).

Tampak 2 (dua) di antara 961 kepala daerah yang dilantik hadir dengan menggunakan alat bantu jalan. Keduanya beralasan tak mau ketinggalan momen sejarah pertama di Republik Indonesia ada pelantikan serentak kepala daerah.

Mochamad Nur Arifin, Bupati Terpilih Trenggalek, mengaku harus menggunakan alat bantu jalan karena ligamen di kakinya mengalami cidera. Meski demikian, ia tetap semangat mengikuti rangkaian acara pelantikan yang sangat bersejarah ini.

“Ada sport injury. Engkel ligamennya putus. Acara ini ‘kan bersejarah ya. Sejak kita merdeka baru kali ini ada pelantikan serentak di Istana Presiden," kata Arifin.

Seperti halnya Arifin, Yonas Kenelak, Bupati Terpilih Mamberamo Tengah, hadir menggunakan kursi roda sebagai alat bantu jalan.

Keterbatasan kondisi tak menyurutkan kedua kepala daerah tersebut untuk hadir sebagi bentuk komitmen dan semangat tinggi dalam mengemban amanah sebagai pemimpin daerah. 

Momen bersejarah dari pelantikan kepala daerah serenta ini, menandai komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Selesai rangkaian kegiatan pelantikan di Jakarta, para kepala daerah ini dijadwalkan mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah untuk sepekan.

Yonas Kenelak, Bupati Terpilih Mamberamo Tengah Yang Hadir Dalam Pelantikan Kepala Daerah Yang Dipimpin Presiden Prabowo Pada Kamis (20/02). Dokumentasi CNN