Dua Pelancong Prancis Ditangkap Aparat Brasil Karena Nekat Nongkrong di Atas Patung Yesus

Pihak berwenang Brasil telah menahan dua pria Prancis karena nekat bertengger di atas patung Christ the Redeemer yang ikonik di Rio de Janeiro, saat monumen itu ditutup untuk pengunjung.


Dua pelancong, yang diidentifikasi sebagai Clement Dumais (28) dan Paul Roux-dit-Buisson (27), memasuki situs monumen setinggi 38 meter (125 kaki) itu pada Minggu malam (23/8) dan tinggal di sana setelah patung ditutup untuk hari itu, dilansir dari Kantor Berita RMOL.

Kedua pria itu mengaku menyelinap masuk sebelum fajar, menaiki tangga spiral yang panjang dan keluar melalui palka di salah satu lengan untuk menikmati pemandangan kota dan Teluk Guanabara. Lengan terentang patung itu membentang sepanjang 28 meter.

Petualangan mereka berakhir ketika salah satu penjaga keamanan di lokasi memperhatikan para pria tersebut.

"Kami berdiri di atas lengan dan kepala dan seorang petugas keamanan melihat kami," kata Roux-dit-Buisson, salah satu pelancong yang ditangkap kepada AFP.

Kedua pria itu ditahan pada hari Senin dan dibebaskan setelah mengirim 10.000 reais (1.900 dolar AS) dengan jaminan. Keduanya sekarang harus tampil di hadapan hakim.

Tindakan kedua pria Prancis itu pernah juga mereka lakukan di situs arsitektur ikonik di Dubai, New York, dan Paris dan mendokumentasikan petualangan mereka di media sosial.

Polisi telah menyita semua foto dan video yang dibuat oleh para pria tersebut saat berada di atas patung Rio, tetapi para pelancong mengatakan mereka tidak menyesal.

"Pemandangannya bagus. Hanya sedikit orang yang mendapat kesempatan untuk melihat itu," kata Roux-dit-Buisson.  

"Kami bisa masuk ke dalam kulit Kristus," ujarnya.

Patung Christ the Redeemer, yang akan menandai hari jadinya yang ke-90 pada bulan Oktober, baru-baru ini direnovasi dengan bantuan pendaki profesional. Pada 1991 dan pada tahun 2010, patung itu dirusak dengan grafiti.

Bersama dengan Gunung Sugarloaf, patung ikonik, yang terletak di puncak Bukit Corcovado, adalah situs yang paling banyak dikunjungi di ibu kota wisata Brasil, dengan hampir dua juta kunjungan per tahun.