Dukung Kalangan Muda Untuk Tunjukkan Bakat Dan Kreatifitasnya

Tokoh Muda Inisiasi Festival Ceria
Sukma Putri Maharani Gandeng Kalangan Muda Kota Solo Untuk Berkontribusi Dan Mengaktualisasi Minat, Bakat Dan Kreatifitasnya Dalam Festival Ceria. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Sukma Putri Maharani Gandeng Kalangan Muda Kota Solo Untuk Berkontribusi Dan Mengaktualisasi Minat, Bakat Dan Kreatifitasnya Dalam Festival Ceria. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Surakarta - Sukma Putri Maharani, tokoh muda Surakarta yang juga politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), gandeng kalangan muda kota Solo untuk berkontribusi dan mengaktualisasi minat, bakat dan kreatifitasnya dalam  Festival Ceria. 


Festival Ceria diselenggarakan di Kota Coffee, pada Jum’at, (22/11) tersebut Sukma berupaya memberikan kontribusi dalam menjadikan Solo sebagai kota yang ceria.

"Melalui Surakarta Ceria, saya ingin turut serta di dalam usaha-usaha baik untuk merealisasikan potensi 118.000 Generasi Milenial dan Gen Z yang di Kota Surakarta," ungkap politisi muda ini yang akrab disapa Riri. 

Dalam event ini ada tiga rangkaian acara yakni workshop berkain, penampilan musik serta karaoke bersama, dan turnamen catur untuk umum. 

Putri politisi Ario Bima ini sebut alasan memilih kegiatan tersebut sebagai rangkaian acara bukanlah tanpa alasan. Seperti workshop berkain, dipilih karena berkain itu sendiri merupakan simbol atas bangkitnya semangat muda-mudi Indonesia, khususnya di Kota Surakarta.

"Untuk mempraktekkan kebudayaan yang diwariskan oleh leluhur kita dengan penuh rasa bangga," paparnya. 

Praktik kebudayaan tradisional ini menurut Riri, mengandung nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pedoman generasi muda dalam menghadapi tantangan-tantangan masa kini. 

Sementara penampilan musik serta karaoke bersama dalam rangkaian acara tersebut dipilih karena dia ingin anak-anak muda Indonesia, terutama yang ada di Surakarta, dapat lebih mengenal talenta-talenta muda Kota Batik tersebut.

"Alasan saya  mengundang Traffic Jam sebagai band penampil dan Mendadak Karaoke sebagai pemandu kegiatan karaoke bersama adalah karena keduanya merupakan salah satu representasi yang paripurna atas muda-mudi Kota Surakarta yang terkenal terampil dan kreatif," paparnya. 

Sedangkan turnamen catur untuk umum dipilih karena aktivitas tersebut merupakan simbol dari kebutuhan masyarakat Surakarta atas pemimpin yang adil dan visioner. 

Sebab, pemain catur akan menganggap setiap buah yang dia miliki berharga, sehingga dia akan berusaha sebisa mungkin agar buah catur miliknya tidak diambil lawan. Entah buah catur itu adalah pion, kuda, benteng, peluncur, ster, dan raja, semuanya berarti bagi sang pemain. 

"Pemimpin Surakarta pun seharusnya seperti itu. Pemimpin harus mengayomi dan mensejahterakan segenap warga Surakarta tanpa pandang bulu. Tidak peduli warga tersebut tua maupun muda, perempuan maupun laki-laki, dan kaya maupun miskin," terangnya

Riri juga menyebutkan bahwa permainan catur bukanlah permainan yang dapat dimenangkan lewat pemikiran jangka pendek. Pemain catur yang mahir pasti akan selalu berpikir untuk beberapa langkah ke depan.

"Pemimpin Surakarta juga seharusnya seperti itu. Kita semua memerlukan pemimpin yang visioner  dan mau berjuang keras agar Kota Surakarta dapat menjadi kota yang makmur secara berkelanjutan," tambah Riri.

Riri juga menyatakan Festival Ceria bukan yang terakhir. Namun, ke depannya dirinya siap untuk bahu-membahu dengan seluruh kalangan masyarakat Surakarta dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lain yang dapat bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan kota tersebut. 

"Festival Ceria merupakan salah satu bentuk ikhtiarnya untuk terus menghidupkan gagasan Surakarta Ceria. Sebagai suatu gagasan, Surakarta Ceria bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, berbudaya, kreatif, dan inovatif," pungkasnya.