Elektabilitas Paslon Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2024, Andika-Hendi Dan Luthfi-Yasin Rebutan Menang Versi Survei

Survei Elektabilitas Andika-Hendi Dan Luthfi-Yasin Di Pilkada Jawa Tengah 2024 Berbeda Tipis Dan Angkanya Bersaing Ketat Versi Beberapa Lembaga Survei Berbeda. Dokumentasi
Survei Elektabilitas Andika-Hendi Dan Luthfi-Yasin Di Pilkada Jawa Tengah 2024 Berbeda Tipis Dan Angkanya Bersaing Ketat Versi Beberapa Lembaga Survei Berbeda. Dokumentasi

Semarang - Dua kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi serta Ahmad Luthfi-Taj Yasin, versi beberapa lembaga survei memperoleh elektabilitas bersaing ketat. Kedua calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah itu berebut menempati posisi paling unggul, angka surveinya pun terpaut tipis. 


Terbaru, hasil survei Oktober versi Penelitian Dan Pengembangan (Litbang) Kompas, elektabilitas didapatkan Andika-Hendi unggul selisih sepersekian persen, yaitu di angka 28.8%, sedangkan Luthfi-Yasin, hasil surveinya di bawahnya, mendapatkan 28.1%. 

Menurut Pengamat Politik Universitas Diponegoro Dr Teguh Yuwono menjelaskan, hasil survey menunjukkan calon unggul akan gampang berubah di waktu-waktu akhir beberapa minggu Pilkada. Survei tak lagi menjadi penentu indikator calon yang unggul, namun sekedar hasil pengamatan dukungan dan kepercayaan masyarakat. 

"Kita tentu akan melihat sampai Hari-H. Jika hasil dari survei terbaru seperti itu, ya bisa kemungkinan mirip. Persaingan untuk Pilgub, ketat. Dan dua calon bersaing sama-sama memiliki peluang sama besarnya memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2024," terang Teguh, Senin (4/11). 

Hasil dirilis beberapa lembaga survei berbeda tentang elektabilitas paslon di Pilkada Jawa Tengah 2024, Teguh menjelaskan, di bulan September dan Oktober, jika menilai, terjadi persaingan mulai terlihat berlomba-lomba meraih dukungan terbanyak. Andika-Hendi serta Luthfi-Yasin, bersaing mencatatkan elektabilitas terbaik, maka hasil survei terus berubah-ubah dan menunjukkan angka paslon unggul. 

Tentang tren persaingan di Pilkada Jawa Tengah ini, Teguh memberikan tambahan dapat semakin meningkat dekat waktu pemilihan. Awal November sampai akhir masa kampanye, survei bakal memperlihatkan hasil sesungguhnya keunggulan para calon. 

"Kalau real siapa yang akan menang, tidak bisa dilihat sekarang. Tetapi, dari survei, semakin mepet Pilkada, biasanya hasilnya juga akan memperoleh angka tidak berbeda jauh dengan penghitungan di KPU. Namun, 'kan itu cuma gambaran, karena fungsi survei menunjukkan barometer dari tingkat dukungan masyarakat terhadap paslon," jelas Teguh.