Elon Musk Akui SpaceX Terancam Bangkrut

SpaceX terancam bangkrut. Begitu pesan peringatan yang dikirim oleh sang pendiri perusahaan pesawat luar angkasa tersebut, Elon Musk, kepada para karyawannya.


Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, lewat email pada Jumat (26/11), Musk mengatakan perusahaan menghadapi risiko kebangkrutan yang nyata jika produksi mesin untuk roket Starship tidak mencapai target untuk mengakomodasi penerbangan setidaknya sekali setiap dua pekan pada tahun depan.

"Krisis produksi Raptor jauh lebih buruk daripada yang terlihat beberapa pekan lalu," kata Musk dalam pesannya, seperti dikutip Space Explore pada Rabu (1/12).

"Kita menghadapi risiko kebangkrutan jika tidak dapat mencapai tingkat penerbangan Starship setidaknya sekali setiap dua pekan tahun depan," ujarnya.

Seiring dengan peringatan tersebut, Musk kemudian meminta para karyawannya untuk bekerja selama akhir pekan demi memenuhi target. Bos Tesla itu juga mengungkap tidak akan mengambil libur Thanksgiving dan tetap bekerja sepanjang Jumat malam hingga akhir pekan.

"Kecuali Anda memiliki masalah keluarga yang kritis atau tidak dapat secara fisik kembali ke Hawthorne, kami membutuhkan semua tangan untuk pulih dari apa yang, sejujurnya, merupakan bencana," tulis Musk.

Dalam beberapa waktu ke belakang, SpaceX sedang mengerjakan roket besar generasi berikutnya yang disebut Starship. Roket tersebut akan digunakan untuk meluncurkan barang dan orang-orang dalam misi ke Bulan dan Mars.

Perusahaan sedang menguji prototipe di sebuah fasilitas di Texas selatan dan telah menyelesaikan beberapa penerbangan uji singkat. Namun, untuk maju ke peluncuran orbital, setiap prototipe roket akan membutuhkan hingga 39 mesin Raptor, yang memerlukan peningkatan pesat dalam produksi mesin.

Musk sendiri berjanji untuk meluncurkan roket Starship ke orbit pada Januari dari pangkalan Boca Chica, Texas. Ia mengatakan, setidaknya 90 persen dari pengembangan Starship telah didanai secara internal.