Fadil Imran Nahkoda Baru PP PBSI, Richard Mainaky : Jangan Salah Pilih Pengurus di Kabinet PBSI

Richard Mainaky merespon positif terpilihnya Fadil Imran sebagai nahkoda baru PP PBSI. (istimewa)
Richard Mainaky merespon positif terpilihnya Fadil Imran sebagai nahkoda baru PP PBSI. (istimewa)

Terpilihnya M. Fadil Imran sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2024-2028, tentu membawa angin segar di tengah prestasi bulutangkis Indonesia yang melorot. Jendral pemilik bintang tiga dipundaknya ini, menang secara aklamasi dengan dukungan 34 pengurus provinsi (Pengprov).


Terpilihnya Fadil Imran menahkodai PP PBSI yang berlangsung di Hotel Empire Palace Surabaya, Sabtu (10/8) lalu, juga direspon positif oleh Richard Mainaky yang juga mantan pelatih sektor ganda campuran Pelatnas PBSI.

“Saya ucapkan selamat kepada Pak Fadil Imran atas terpilih sebagai Ketum PBSI periode 2024 – 2028,” ujar Richard yang kini dipercaya sebagai pelatih PB Djarum kepada RMOLjateng, Senin (12/8).

Dengan duduknya Fadil Imran sebagai pucuk pimpinan PP PBSI, Richard berharap mantan Sekretaris Jendral  organisasi olahraga tepok bulu nasional ini bisa menyusun dan membentuk kabinet dengan tidak salah pilih orang.

“Harapan saya jangan sampai salah memilih orang-orang (pengurus) yang nantinya duduk di dalam kabinet PBSI yang akan dipimpin beliau,” terang Richard.

Tidak hanya itu, Richard juga menyerukan kepada siapapun pengurus yang tergabung dalam kepengurusan PBSI di bawah nahkoda Fadil Imran harus bekerja sesuai tugas dan bidang-bidangnya masing.

“Saya menghimbau pengurus yang telah diberikan kepercayaan dari beliau (Fadil Imran) tidak mencampuri yang bukan ranahnya atau bidangnya. Hal ini untuk menghindari tugas yangg tumpang tindih,” pinta pelatih yang sukses membawa pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjuarai Olimpiade 2016.

Richard pun meminta semua pengurus dalam cabinet PBSI baru dibawah kendali Fadil Imran, harus berjalan satu pintu. Dengan artian baik atlit, pelatih, kepala pelatih, ketua  pembinaan dan ketua umum harus satu langkah.

“Tentunya dengan harapan agar menghindari jangan sampai terjatuh pada lubang yangg sama,” imbuh Richard.

Richard Mainaky juga mengaku siap membantu federasi bulu tangkis Tanah Air melakukan evaluasi pasca hasil kurang memuaskan di Olimpiade 2024 Paris. Selain itu, PBSI harus introspeksi dan segera melakukan evaluasi atas kegagalan itu.

Dia mengaku siap memberi masukan andai diminta PBSI. Meski demikian, dia enggan menyalahkan individu baik atlet maupun pelatih Herry Iman Pierngadi. Richard justru lebih menyoroti tanggung jawab PBSI sebagai federasi.

Terpilihnya M. Fadil Imran sebagai Ketua Umum PP PBSI periode 2024-2028 membawa angin segar di tengah prestasi bulutangkis Indonesia yang melorot. (istimewa)

Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal PP PBSI itu secara resmi menduduki jabatan sebagai nakhoda baru organisasi tepok bulu nasional masa bakti 2024-2028 melalui Musyawarah Nasional PBSI XXIV/2024.

Dalam Munas tersebut, Fadil maju sebagai calon tunggal. Sebanyak 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI dari 38 Pengprov, secara aklamasi memberikan mandat kepada Fadil Imran menjadi Ketua Umum PP PBSI hingga empat tahun ke depan.

Terpilihnya Fadil Imran ini disambut antusias dan gembira semua peserta Munas yang berlangsung demokratis dan dinamis. Peserta Munas menyatakan mendukung penuh Fadil Imran untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Agung Firman Sampurna.

"Dari Kota Pahlawan ini sebagai langkah awal. Mudah-mudahan dengan memaknai Surabaya sebagai kota perjuangan, bisa menginspirasi kita semua dalam upaya membangun dan membesarkan PBSI," kata Fadil Imran dalam rilis PBSI.

Dalam paparannya, Fadil Imran meminta dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun dan membesarkan prestasi bulutangkis Indonesia. Sebab, tidak mungkin hanya dirinya saja yang bisa membawa olahraga tepok bulu nasional kembali berjaya.

"Saya mengajak semua pihak untuk bergotong royong, bersama-sama melakukan perbaikan dan pembenahan apa-apa yang kurang untuk menuju puncak prestasi dunia," kata Fadil Imran.

Untuk membawa prestasi bulutangkis Indonesia kembali berjaya di pentas dunia, Fadil Imran mengusung visi dan misi yang akan diwujudkan saat memimpin PBSI 2024-2028.

"Saya membawa visi dan misi. Visinya yaitu ingin mewujudkan bulutangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan masyarakat Indonesia," tegas Fadil Imran.

Sedangkan misi yang diusung Fadil Imran untuk mewujudkan visi tersebut ada tiga hal. Yaitu, pertama, transformasi rekrutmen dan pembinaan atlet.

Yang kedua, optimalisasi manajemen operasional, industri olahraga, dan inovasi. Yang ketiga adalah meningkatkan komunikasi dan pelibatan komunitas.

Untuk menyusun kepengurusan, Fadil akan dibantu empat anggota formatur. Yaitu Alex Tirta (Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta), Yudanegara (DI Yogyakarta), Suharto (Bengkulu), dan Tonny Wahyudi (Jawa Timur). Tim formatur diberi waktu sebulan untuk menyusun kepengurusan PP PBSI 2024-2028.