Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perdana di Salatiga turut dipantau ketat Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) di Salatiga.
- Diuntungkan Kampus Mengajar, Kepsek SD di Kudus Dukung Inovasi Kemendikbudristek
- 255 Sekolahan Diizinkan Gelar PTM Terbatas di Salatiga
- Menggunakan OCB untuk Menjawab Tantangan AI
Baca Juga
Pemantauan ini guna menunjang kelancaran pelaksanaan urusan pemerintahan umum Pemkot Salatiga.
"Tercatat, ada 11 sekolahan dibuka saat PTM perdana di wilayah Kecamatan Sidomukti ini. Kita turun langsung sebagai upaya menunjang kelancaran pelaksanaan urusan pemerintahan umum ditingkat Kecamatan," kata Camat Sidomukti Guntur Junanto, S.STP kepada wartawan, Selasa (7/9).
Guntur mengungkapkan, bersama Danramil Sidomukti dan Kapolsek Sidomukti, pemantauan lebih kepada kesiapan sekolahan, khusunya dalam hal Protokol Kesehatan (Protkes) Covid-19,.
Satu persatu satuan pendidikan setingkat kecamatan meninjau langsung sejumlah sekolah yang telah mendapatkan izin PTM tahap pertama di Salatiga.
Sejauh ini, pelaksanaan PTM di wilayah Kecamatan Sidomukti berjalan sesuai Protkes Covid-19 disaat PTM sudah sangat dirindukan anak didik dan orang tua murid. Termasuk, soal Sarpras yang dinilai sudah sangat baik.
"Dan kami berharap selaku Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan Sidomukti, PTM berjalan baik. Hingga berlanjut ditengah pandemi Covid-19," ungkapnya.
Ia dan pimpinan Forkopimcam Sidomukti lainnya mengimbau tenaga pendidik tidak bosan sering mengingatkan anak didik disiplin Protkes Covid-19.
Termasuk upaya orang tua siswa ikut bersama-sama terlibat dalam kesusksesan PTM ini. Diantaranya, peran orang tua dibutuhkan untuk melakukan antar jemput anak ke dan pulang sekolah.
"Semoga PTM Terbatas berjalan baik dan kedepan PTM bisa dilaksanakan seperti biasa dengan disiplin Protkes Covid-19," pungkasnya.
- Enam Siswa SD Positif Covid-19, PTM di SD Gendongan 1 Salatiga Dihentikan Seminggu
- Dewan Akan Sidak ke Sekolah Saat PTM Berlangsung
- Perketat Prokes, Sekolah di Jepara Kembali Gelar PTM