Gandeng 120 elemen masyarakat, Moeldoko Center Soloraya siap berkontribusi memenangkan Capres Nomor urut 2 Prabowo Gibran.
Kurniawan Eko, koordinator Moeldoko Center Soloraya mengaku sudah mendapatkan restu dari Moeldoko untuk segera menggerakkan seluruh elemen masyarakat dan relawan dalam pemenangan Prabowo Gibran.
"Moeldoko Center Soloraya sudah ada tinggal peresmian, kita sudah menggandeng 120 elemen relawan masyarakat menggalang dukungan untuk Capres Prabowo Gibran," ungkap Kurniawan Eko yang juga Caleg DPR-RI dari PSI, ditemui di Markas Moeldoko Center di Kartasura, Rabu (10/1).
Sebanyak 120 elemen masyarakat yang disebutkan antara lain seperti KGB, Gatotkaca, asosiasi becak, asosiasi ojol, rumah marhaenis, Projo, asosiasi sopir, organisasi keagamaan, dan lainnya.
"Visi dan harapan yang sama agar Indonesia lebih baik lagi, terutama ditangan Gibran, disertai kekuatan Prabowo. Peran kami mengakomodir relawan, sponsor dan organisasi yang mendukung Prabowo Gibran untuk eksis di Soloraya." Imbuh Kurniawan Eko, yang pernah menjabat sebagai staf kepresidenan RI.
Lebih lanjut, Kurniawan menambahkan, melihat banyaknya dukungan, pihaknya optimis target 80 persen terpenuhi. Dilihat antusiasme warga tinggi, ada indikasi ada migrasi pendukung dari capres lain.
"Elektabilitas pak Prabowo Gibran terus naik. Ada indikasi migrasi pendukung capres lain masuk ke nomor dua. Selain itu limpahan dukungan dari milenial. Ada 53 persen pemilih milenial yang kami yakini mereka memilih pemimpin muda seperti Gibran," tambah Kurniawan.
Moeldoko Center sendiri merupakan organisasi berbasis relawan non profit dan tidak berafiliasi dengan partai manapun dengan segmen UMKM atau pengusaha. Termasuk mengakomodir petani dan nelayan, karena Moeldoko saat ini masih menjabat ketua HKTI.
"Kami mengelola dana sendiri jadi tidak bergantung pada pihak manapun, semua program fokus pada kesejahteraan masyarakat dan UMKM," tegasnya.
Kurniawan Eko Susetyo sendiri pernah berkiprah di Istana Negara sebagai staf khusus presiden.
Ia merupakan pendiri yayasan pelayanan masyarakat Indonesia yang berpengalaman 20 tahun mengembangkan pendidikan di pedalaman Papua, Maluku dan Kalimantan.
- Coklit 40 Penyandang Disabilitas, PPS Dukuhsalam Tegal Siapkan 9 TPS Ramah Disabilitas
- Penjaringan Cawali dan Cawawali Resmi Ditutup, PDIP Solo: Ada 20 Pendaftar
- Tolak RUU Penyiaran, Gabungan Organisasi Jurnalis di Solo Gelar Aksi Teatrikal