Tren ibadah umrah di Kabupaten Batang mulai meningkat. Hal itu diungkapkan Pembimbing Haji dan Umroh TPI Al Hidayah Sulton Syair di Masjid Jami Nurul Huda Limpung.
- Dishub Targetkan Miliki Mobil Patroli Listrik Tahun Depan
- Polres Batang Tangkap Peracik Mercon pada Malam Takbiran
- Program Digitalisasi, Permudah Pelaku Usaha dan UMKM di Indonesia
Baca Juga
"Usai pandemi daftar tunggu ibadah haji hingga 39 tahun. Banyak orang hampir melupakan haji dan merasa putus asa. Sehingga ramai–ramai daftar umrah,” katanya, Selasa (1/11) sore.
Hal itu tampak dari pemberangkatan 103 jamaah umrah dari 15 Kecamatan di Kabupaten Batang. Beberapa jamaah berasal dari Pekalongan.
Ia mengatakan, keberangkatan 103 calon jemaah umrah pada Selasa (1/11) itu jadi yang pertama usai pandemi Covid-19. Lalu sudah menunggu antrean untuk keberangkatan berikutnya.
Gus Sulton, sapaan akrabnya. menyebut bahwa para jamaah akan melakukan ibadah umroh selama 12 hari ke depan. Jamaah umrah akan menemui dua hari Jumat, sekali di Mekah dan sekali di Madinah.
"Ada yang istimewa yaitu biayanya yang ekonomis Rp 25 juta. Naiknya menggunakan pesawat Garuda langsung ke Mekah ke Medinah lalu ke Mekah lagi,” tuturnya Pimpinan Ponpes Al Hidayah.
Ia menyebut untuk jamaah umrah termuda adalah 2,5 tahun, dan tertua usia 65 tahun.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki melepas langsung 103 jamaah umrah Kabupaten Batang itu.
Tampak juga Mantan Bupati Batang Wihaji beserta keluarganya kembali berangkat umrah.
Ia mengingatkan meski pandemi Covid-19 telah mereda jamaah umroh tetap menjaga kesehatan dan disiplin menjaga protokol kesehatannya.
- Trans Semarang Bakal Operasikan Bus Sub-feeder
- Warga Blora Tak Menggubris ETLE, Justru Senang
- Gelontor Dana Rp 1,2 Miliar untuk Pembangunan Taman Ecobrick