Gathering Kepemudaan, Ajang Diskusi Perkuat Rasa Kebangsaan

Gathering Kepemudaan bertajuk "Berkumpul, Bersua, Bercerita untuk Indonesia". Dian Tanti/RMOLJateng
Gathering Kepemudaan bertajuk "Berkumpul, Bersua, Bercerita untuk Indonesia". Dian Tanti/RMOLJateng

Gathering Kepemudaan bertajuk "Berkumpul, Bersua, Bercerita untuk Indonesia" menjadi ajang sharing pengalaman bagi para pemuda di Karanganyar. Acara diinisiasi oleh DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karanganyar dan BPC Hipmi Karanganyar dalam rangkaian peringatan HUT ke-51 KNPI.


Ketua DPD KNPI Karanganyar Aan Shopuanudin sampaikan diskusi antar pemuda di era modern ini banyak kalangan muda yang mulai cuek dan apriori terhadap masalah-masalah kebangsaan. 

Untuk itu dihadirkan dua tokoh muda, yakni Ketua Umum MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alifven dan Sekretaris PD Muhammadiyah Karanganyar Teguh Anshori yang akan sharing pengalaman.

"Kita hadirkan dua tokoh muda, untuk berbagi ilmu tentang fenomena yang terjadi saat ini. Karena pemuda adalah pewaris bangsa, yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan menjalankan keberlangsungan bangsa," tandasnya. 

Namun yang terjadi saat ini, banyak anak muda bersikap cuek terhadap masalah kebangsaan. Banyak yang bersikap oportunis, pragmatis dan hedon, dalam menjalani hidup. 

"Banyak yang bersikap egois, hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tanpa mau melihat kondisi sosial di sekitarnya, tanpa mau melihat persoalan-persoalan kebangsaan," ujarnya. 

Dengan kemajuan tekhnologi banyak Generasi Z atau Gen Z, yang 'terlena'. Sehingga dalam gathering ini, diharapkan lahir ide gagasan yang bisa diwujudkan, dalam upaya mengajak anak muda berpikir kritis dan terbuka.

"Termasuk menyikapi persoalan-persoalan kebangsaan. Mengajak mereka untuk ikut andil, dalam menangani masalah-masalah kebangsaan," lanjutnya. 

Terpisah Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alifven kembali mengajak anak muda ikut andil dalam menangani persoalan kebangsaan. 

"Mungkin dengan melakukan anjangsana ke sekolah-sekolah, bertemu anak-anak muda di sana, mengajak mereka agar tidak bersikap egois, tidak apatis terhadap persoalan kebangsaan," pungkasnya.