Gegara Pos Retribusi, Yayasan Kalijaga dan Kalijogo Nyaris Bentrok

Istimewa
Istimewa

Dua kelompok massa nyaris bentrok setelah berselisih paham soal penguasaan Pos Retribusi  tempat wisata ziarah Kadilangu, Demak, Minggu (31/12) malam.

Pantauan di lokasi, dua perwakilan dari Yayasan Kalijaga dan Yayasan Kalijogo tengah melakukan mediasi yang dipimpin Polres Demak terkait peralihan pengelolaan pos retribusi yang sebelumnya dinyatakan status quo.

Namun begitu, di luar ruangan masa pihak Kalijogo terpantau berjaga dan seolah siap melakukan perlawanan. Beruntung, hingga berita ini diturunkan, situasi masih terkendali.

Polres Demak pun terlihat memimpin negosiasi, di mana di luar ruangan masa pihak Kalijoho berjaga dan siap melakukan perlawanan. 

"Saat ini sedang dalam negosiasi, jadi bukan bentrok. Pihak Yayasan Kalijogo menanyakan soal peralihan aset retribusi," ucap DB (41) pria Kadilangu yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Ia meneruskan, bahwa menurut pihaknya sebagai anggota Keluarga Kadilangu, status quo dengan obyek retribusi tersebut harusnya dipegang oleh Yayasan Kalijogo, namun karena perkara hukum yang menimpa Agus Supriyanto, ketua yayasan tersebut maka dialihkan ke Pemkab.

"Lha tapi entah mengapa kok keluar surat bahwasanya dialihkkan aset tersebut kepada pihak Yayasan Sunan Kalijaga pimpinan Mas Kristiawan, makanya pihak Kalijogo ga terima," ucapnya.

Menurutnya saat ini pihak Polres Demak sedang memimpin negosiasi, di mana di luar ruangan masa pihak Kalijoho berjaga dan siap melakukan perlawanan. 

"Namun sejauh ini walau tadi cek cok tapi kondusif," pungkasnya.