Gelontor Dana Rp 1,2 Miliar untuk Pembangunan Taman Ecobrick

Kota Semarang akan memiliki taman dengan konsep pemanfaatan sampah plastik. Taman Ecobrick yang sedang dibangun di kawasan Tugu tepatnya disamping kantor Dinas Lingkungan Hidup membutuhkan anggaran senilai Rp 1,2 Miliar.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono mengatakan pembangunan taman ecobrick diprediksi akan selesai pada bulan November tahun ini.

 

"Sesuai namanya kita juga menggunakan sampah plastik yang sudah dibuat menjadi ecobrick untuk membangun taman," kata Sapto, Minggu (17/10).

Meski namanya taman ecobrick, lanjut dia, tidak semua bangunan fisik taman ini menggunakan sampah plastik. Namun beberapa fasilitas seperti kursi dan meja taman akan menggunakan ecobrick sehingga memberi sentuhan lain dibandingkan taman pada umumnya.

"Kemarin kita dibantu kelompok pecinta lingkungan, perusahaan, pramuka dan mahasiswa, untuk membangun meja, kursi dan hiasan lainnya menggunakan ecobrick. Tapi penguatnya tetap pakai campuran dengan bahan semen untuk finishingnya" paparnya.

Sapto berharap, Taman Ecobrick akan bisa menjadi ikon baru di Kota Semarang, dan dapat ditiru masyarakat dalam membuat taman dengan memanfaatkan sampah plastik. Sehingga sampah plastik yang selama ini menjadi permasalahan pelik akan bisa berkurang.

"Kalau di beberapa wilayah sudah diterapkan bangunan ramah lingkungan meskipun skupnya kecil," jelasnya.

Setelah rampung bangunan fisiknya, Sapto menjelaskan jika taman tersebut nanti akan ditanami  pohon peneduh. Taman ini juga akan dihiasi dengan memanfaatkan kerajinan bunga dari sampah plastik yang dihasilkan dari komunitas Bank Sampah. 

"Sehingga bisa mendominasi dan memberi warna taman ini, dengan aksesoris yang memanfaatkan sampah plastik sebagai pemanis diluar ruangan tentunya menambah keindahan bagian taman," tandasnya.