Partai Gerindra menolak hoax pada Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
- Ada Spanduk HTI, GNPF Mengaku Kecolongan
- Perdana Ikut Pemilu, Ustadz Ba'asyir Nyoblos di TPS 54 Ngruki Cemani
- Mantan Relawan Minta Polisi Berani Tangkap Jokowi
Baca Juga
"Kami sebagai partai politik sudah melaksanakan fungsi utama yaitu memberikan pendidikan politik secara regular dan secara masif," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Hukum Habiburokhman dalam acara diskusi bertajuk 'Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 tanpa Hoax' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik
Dia menjelaskan Partai Gerindra memilii layanan edukasi serta tim khusus untuk memerangi hoax demi terwujudnya Pilkada 2018 dan Pimilu 2019 tanpa hoax.
"Kalau teman-teman ke padepokan Garuda Yaksa, itu setiap saat dari hari Senin sampai Sabtu ada yang namanya pendidikan politik masal. Disitu salah satu intinya adalah bagaimana kita memaintanance informasi yang benar menyaring informasi yang benar kepada masyarakat lewat pendidikan politik tersebut," beber Habiburokhman.
Selain melalui edukasi, partai besutan Prabowo Subianto ini juga mempunyai tim khusus untuk memerangi hoax yang menyerang partainya. Tim dibawah koordinasi Fadli Zon dan diketuai Habiburokhman. Tim yang tergabung dalam lembaga advokasi tersebut secara rutin melaporkan berita hoax yang merugikan Gerindra maupun masyarakat luas.
"Di lembaga advokasi itu ada lima tim pemberantas hoax; tim Alpha, Bravo, Charli, Delta, Echo, yang kita melakukan patroli cyber soal hoax," tukasnya.
- Tani Merdeka Pemalang Resmi Dilantik, Siap Menangkan Prabowo Presiden
- Besok Tujuh Parpol Setor Bakal Caleg Ke KPU
- Beredar Viral, Ustad Abu Bakar Baasyir Dukung Amin