Kabar pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat dan Partai Gerindra, kali ini bukan hanya bahas masa depan koalisi kedua parpol tersebut.
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Abaikan Prokes, Pelajar Nongkrong di Stadion Dibubarkan Polisi
Baca Juga
Tampaknya Gerindra dan Demokrat akan lebih serius membahas persetujuan partai koalisi Gerindra lainnya, untuk gandeng Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto. Pasalnya, Gerindra tidak bisa memutuskan sendirian.
"Tentang siapa yang nanti diputuskan untuk menjadi pasangan Cawapres Pak Prabowo, Gerindra tidak bisa memutuskan sendiri," ujar Anggota Dewan Penasihat DPP Gerindra Muhammad Syafi'i di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
"Jadi kata akhir itu adalah kesepakatan Partai Gerindra dengan partai-partai Koalisi lainnya," tambahnya.
Hal penting lain yang dipertimbangkan oleh koalisi adalah, cawapres yang mampu menaikkan elektabilitas koalisi tersebut secara keseluruhan di Pilpres 2019 mendatang.
"Tetapi (Cawapres) itumemang harus betul-betul kita anggap mampu mengangkat dan mendongkrak elektabilitas dalam Pilpres 2019 yang akan datang," pungkasnya.
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Abaikan Prokes, Pelajar Nongkrong di Stadion Dibubarkan Polisi