Go Slow To Go Faster, Renungan Bersama Majukan Olahraga

Berbicara olahraga, tidak melulu soal prestasi tapi juga harga diri Bangsa, Harga Diri Provinsi dan Harga Diri Kota. Maka, ketika atlet menang dalam sebuah pertandingan, sebagai warga ikut merasa bangga.


Karena selain prestasi, tapi juga merasa bangga menjadi bagian dari kota yang mampu menelorkan atlet yang mengharumkan nama Bangsa, Nama Provinsi dan Nama Kota.

Namun demikian banyak persoalan keolahragaan yang harus diselesaikan secara bersama, baik dari sisi pembinaan, kesejahteraan atlet baik selama menjadi atlet maupun setelah purna.

Maka dalam rangka meningkatkan kesejahteraan atlet, melalui Peningkatan Kerjasama IOCO dengan Stakeholder, KONI Kota Semarang menggandeng semua unsur untuk bergerak bersama menyelesaikan persoalan keolahragaan khususnya di Kota Semarang.

"Saa berharap, kegiatan ini tidak hanya sekedar ceremonial, tapi harus bisa diambil makna dari kegiatan ini," ujar Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara dalam sambutannya, Selasa (13/9/2022).

Menurut Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini, pertemuan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) KONI Kota Semarang dengan berbagai stakeholder ini salah satu bentuk ikhtiar dalam menyelesaikan secara bersama keterkaitannya dengan keolahragaan di Kota Semarang.

"Kenapa pertemuan ini sangat penting ? Karena berbicara olahraga, berapapun dananya yang disiapkan pemerintah tidak akan cukup, maka kami berharap para stakeholder yang hadir, perguruan tinggi dan para pengusaha untuk bisa memberikan kontribusi demi kemajuan olahraga di Kota Semarang," pinta Arnaz.

Kontribusi yang dimaksud lanjut Arnaz tidak melulu soal uang, bagi perguruan tinggi seperti Unisbank, Unimus, Akpelni, Udinus dan lainnya bisa memberikan para atlet berprestasi berupa beasiswa.

"Bagi perusahaan bisa memberikan pekerjaan bagi atlet, prinsipnya adalah bagaimana memberikan kenyamanan bagi atlet Kota Semarang baik selama menjadi atlet maupun setelah tidak menjadi atlet," tambah Arnaz.

Lebih jauh Arnaz mengutip pernyataan Go Slow to Go Fast, menghentikan fikiran sejenak untuk merenung apa yang bisa diberikan untuk Kota Semarang.

"Disinilah peran utama KONI dalam mengurus hal-hal selain latihan. Kalau latihan, itu menjadi porsi IOCO dan pelatih. KONI berupaya membangun sesuatu yang lebih besar agar saat Porprov 2023 nanti, kami lebih cepat dan mampu mempertahankan gelar juara umum,” tandas Arnaz.

Arnaz menekankan, dengan bergerak bersama semua stakeholder sebagai upaya merangkul bapak asuh bagi atlet berprestasi Kota Semarang, maka di satu sisi para atlet tidak perlu mencemaskan hal-hal di luar pola latihan.

Sementara itu Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin mengapresiasi langkap KONI Kota Semarang dalam merangkul bapak asuh bagi para atlet.

"Terobosan merangkul bapak asuh ini harus diapresiasi dan didukung semua pihak demi meraih kejayaan dan kebanggaan serta prestise. Kita harus memiliki pemikiran besar bahwa olahraga Kota Semarang akan berkembang pesat hingga level internasional demi membangun kebanggaan kota ini,” ujarnya.

Konsep bergerak bersama yang diusung Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam membangun Kota Semarang, harus diimplementasikan pula dalam upaya memajukan olahraga.

“Maka kegiatan silaturahim stakeholder, KONI dan cabang olahraga ini untuk membangkitkan harkat dan martabat Kota Semarang melalui bidang olahraga dengan konsep bergerak bersama," ujar Iswar.

Diakhir kegiatan, IOCO Barongsai, Drum Band dan Taekwondo unjuk kebolehan sebagai wujud nyata kalau cabang olahraga di Kota Semarang memang pantas mendapatkan dukungan.