Partai Golkar setuju jika Presiden Joko Widodo tidak harus mengambil cuti selama masa kampanye Pemilu Presiden 2019.
- Ketua DPC PDIP Solo Dukung Ganjar Jadi Capres 2024 ?
- Pernyataan Jokowi Lebih Berbahaya Ketimbang Terorisme
- DPRD Jateng Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah
Baca Juga
"Presiden sebaiknya memang soal kampanye itu tak harus cuti," ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Sadzily di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (20/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik
Ace menyebut jika petahana diharuskan cuti, maka akan terjadi kekosongan kekuasaan.
"Kalau kampanye dilakukan oleh presiden, itu artinya akan terjadi apa yang disebut dengan vacum of power. Dan itu saya kira tak boleh terjadi dalam pemerintahan," jelasnya.
Terpenting, kata Ace, daripada mengharuskan petahana cuti, tentu lebih baik mengingatkan bahwa dalam kampanye tidak boleh mengabaikan pelayanan rakyat.
"Misalnya tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan publik jadi terabaikan gitu," demikian anggota Komisi II DPR RI itu.
- Pengamat: Seruan Jokowi Justru Sikap Gentlemen
- KPU Purbalingga Ajak Siswa SMPN 3 Purbalingga Kelak Jadi Pemilih Cerdas
- Bawaslu Demak Gelar Siaga Pengawasan dan Deklarasi Damai