Partai Golkar setuju jika Presiden Joko Widodo tidak harus mengambil cuti selama masa kampanye Pemilu Presiden 2019.
- Tugas KPPS Disabilitas Sesuai Tupoksi, Ketua KPU Salatiga: Prinsip Tidak Ada Keistimewaan
- Maksimalkan 177 Kordes, Tani Merdeka Karanganyar All Out Dukung Sudaryono di Pilgub Jateng
- Bati Mulyono: Soeharto Menikmati Pembunuhan Itu…
Baca Juga
"Presiden sebaiknya memang soal kampanye itu tak harus cuti," ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Sadzily di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (20/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik
Ace menyebut jika petahana diharuskan cuti, maka akan terjadi kekosongan kekuasaan.
"Kalau kampanye dilakukan oleh presiden, itu artinya akan terjadi apa yang disebut dengan vacum of power. Dan itu saya kira tak boleh terjadi dalam pemerintahan," jelasnya.
Terpenting, kata Ace, daripada mengharuskan petahana cuti, tentu lebih baik mengingatkan bahwa dalam kampanye tidak boleh mengabaikan pelayanan rakyat.
"Misalnya tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan publik jadi terabaikan gitu," demikian anggota Komisi II DPR RI itu.
- Aksi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang
- Komisi A DPRD Jateng Bahas Soal Rencana Pelepasan Aset Pemprov Ke PT KIK
- DPC PKB dan Gerindra Salatiga Jalin Komunikasi Politik