Grobogan Masuk Lima Besar Terpapar PMK

Sebanyak 1132 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Grobogan menyebabkan kabupaten yang berada di sebelah timur kota Semarang tersebut menjadi salah satu dari 5 kabupaten yang terpapar PMK.


Tercatat saat ini, sudah 4 hewan mati akibat PMK dan 2 dipotong paksa. Dari 5 kabupaten tertinggi kontaminasi PMK yakni, Rembang, Blora, Pati, Boyolali dan Semarang. 

Bahkan secara keseluruhan, jumlah ternak yang ditemukan terpapar di Grobogan lebih tinggi dibanding Kabupaten Blora. Dari 19 kecamatan yang ada, tiga kecamatan, Gabus, Geyer, dan Wirosari menjadi 3 kecamatan tertinggi. 

Kabid Keswan Disnakan drh. Andreas Iwan Suseno mengatakan hingga saat ini, seluruh hewan berkaki belah rentan terpapar PMK. Namun, jenis sapi perah paling rentan terpapar PMK.

"Gejala PMK cukup mudah dikenali, diantaranya terjadi demam tinggi 41 derajat celsius, lesi atau liur berlebih, terdapat luka di mulut atau pun kuku," jelasnya, Senin (20/6/2022).

Dijelaskan, akibat terpapar PMK, produktivitas hewan ternak menurun termasuk berkurangnya air susu, dan perlu diperhatikan ketika hewan mengalami lesi di puting, yang otomatis tertelan saat menyusui.

"Untuk masyarakat sementara jangan membeli hewan dari luar kota, terutama daerah yang sudah menjadi paparan PMK, namun ketika terpaksa, ternak harus dipisahkan dari ternak lainnya, karena cepatnya penularan," imbuhnya.