Grup Rebana Al Hijrah Rutan Salatiga, Anggotanya Mantan Buruh Hingga Pemandu Karaoke

Grup Rebana dan Gambus Al Hijrah Rutan Salatiga, yang sempat mati suri, sejak satu tahun belakangan ini kembali hidup.


Grup Rebana dan Gambus Al Hijrah bergabung menjadi satu dengan Ponpes Attaubah dikelola Rutan Salatiga. Grup itu beranggotakan kurang lebih 16-an narapidana itu dengan latar belakang beragam.

Dari 16 orang anggotanya, 13 napi diantaranya adalah perempuan. Para napi perempuan itu sebelumnya menggeluti profesi Pemandu Lagu (PL) di tempat karaoke.

"Rata-rata, kasusnya narkoba, pengeroyokan dan penipuan," kata Humas Rutan Salatiga Nurhadi,  Minggu (12/3).

Ada pula anggota grup itu yang berstatus ibu rumah tangga hingga buruh pabrik.

Mindarni (31), salah satu anggota grup Rebana dan Gambus Al Hijrah Rutan Salatiga berprofesi PL.

Ibu muda satu anak yang telah berstatus janda ini, harus merasakan 'dinginnya' jeruji besi penjara Rutan Salatiga karena kasus narkoba.

"Saya terjerat kasus narkoba. Vonis satu tahun," ungkap Mindarni kepada wartawan.

Sebelum masuk penjara, Mindarni sempat merasakan dunia malam  selama lima tahun sebagai PL di kawasan Wisata Bandungan, Kabupaten Semarang.

Selama di pusat karaoke terbesar di Jawa Tengah itu, Mindarni memiliki nama sapaan Inez.

Wanita asal Blora itu, pamit kepada orang tuanya menempuh pendidikan Bahasa Asing dan memilih merantau.

"Saya berbohong kepada orang tua, pamit untuk menempuh studi Bahasa Asing. Saya terpaksa bohong karena orang tua sudah sakit-sakitan dan memiliki riwayat sakit jantung," terangnya.

Sampai akhirnya ia pun terbawa arus hingga berurusan dengan hukum karena perkara narkoba. Minarni pun memilih pasrah. Ia dihukum satu tahun penjara.

Selama di dalam Rutan, Mindarni bersyukur melalui sosok staf Rutan Retno Paniji, ia direkrut menjadi anggota Rebana dan Gambus Al Hijrah Rutan Salatiga.

"Saya dilatih membawakan tembang-tembang Islami," tuturnya. Dia bergabung di Grup Gambus karena telah memiliki bakat  bernyanyi.

Suaranya yang merdu, acap kali diminta lantang untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran sambil diiringi sejumlah alat musik yang dimainkan para napi laki-laki.

Minarni pun bersyurkur melalui jalan bergabung di Grup Rebana dan Gambus Al Hijrah ia berdoa agar tetap istiqomah memperbaiki diri dan menjadi pribadi wanita lebih baik lagi.

"InsyaAllah, saya berharap bisa istiqomah menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Pembina Grup Gambus Al Hijrah Rutan Salatiga Retno Paniji pun bersuara atas peran Minarni dan kawan-kawannya. Dia mengaku menampung bakat para LC yang rata-rata kasus narkoba, pengeroyokan serta penipuan, sehingga dapat menjadi pribadi lebih baik lagi.