Gudang Afal di Bergas Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Api ludeskan gudang afal di Dusun Krajan, RT 05, RW II, Desa Wringin Putih, Kacamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (24/8) dini hari tadi./ RMOL Jateng
Api ludeskan gudang afal di Dusun Krajan, RT 05, RW II, Desa Wringin Putih, Kacamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (24/8) dini hari tadi./ RMOL Jateng

Gudang afal berisi tumpukan berton-ton kain perca di Dusun Krajan, RT 05, RW II, Desa Wringin Putih, Kacamatan Bergas, Kabupaten Semarang, ludes terbakar, Selasa (24/8) dini hari tadi.


Pemicunya, dugaan sementara dari korsleting listrik yang hingga kini masih dicari sumber titik api muncul pertama kali.

Dari kejadian itu, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, pemilik gudang mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1 miliar. Pasalnya, barang-barang mudah terbakar seluruhnya berada di dalam gudang dengan status masih kontrak termasuk satu unit mobil CRV, satu unit motor Thunder, serta bahan baku berton-ton kain perca bernilai kurang lebih Rp 700 jutaan.

Sedikitnya, empat unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) didatangkan dari Kota Ungaran, Ambarawa, Bringin dan Susukan. Serta, didatangkan pula dua unit mobil Damkar bantuan dari BPDB Kabupaten Semarang. Hingga pukul 03.30 WIB, api baru dapat dipadamkan.

Menurut pengakuan pemilik gudang Muslani (40) warga Gunung Kidul, saat kejadian dirinya tengah mengirim barang ke daerah Boyolali. Sementara, dua karyawannya melakukan bongkar muat di kawasan barat Ungaran.

"Saat pertama kali dapat kabar dari pemilik gudang tempat saya 'ngontrak' Bu Sumiatun, memberi tahu jika gudang terbakar. Posisi waktu itu saya sedang ngirim barang ke Boyolali," kata pemilik gudang, Muslani kepada wartawan disela-sela pemadaman oleh Damkar.

Spontan,  Muslani pun berbalik arah kembali ke Bergas. Sementara, dua karyawan yang biasa ditugaskan menjaga gudang Bejo dan Febi saat kejadian mendapat tugas melakukan bongkar muat bahan baku yang sama di Sekebrok, Ungaran.

Tubuh Muslani langsung lemas, mana kala ia hanya terpaku melihat tempatnya mengais rejeki ludes dilahap si jago merah tanpa tersisa sedikit pun.

Ditempat yang sama, dua orang karyawan Muslani yakni Bejo dan Febi mengaku mereka pun mengetahui jika gudang terbakar setelah dihubungi bos keduanya.

Namun dari keterangan keduanya menyebutkan sebelum meninggalkan gudang pukul 16.00 WIB, mereka telah memastikan sejumlah saklar listrik dipadamkan.

"Kami meninggalkan gudang, dalam kondisi terkunci. Listrik sudah dicabut. Hanya lampu kamar tetap menyala yang lain padam," tutur Bejo.

Ia pun memastikan, saat meninggalkan gudang tidak ada aktivitas memasak semua sepi.

"Didalam juga satu unit mobil CRV serta motor Thunder milik Pak Kus (Kuslani pemilik gudang). Posisi memang mobil serta motor didalam," imbuhnya.

Kejadian ini masih ditangani Polsek Bergas dan Polres Semarang.