Gunakan Crane, Bawaslu Karanganyar 'Bredel' APK Berukuran Besar

Salah satu baliho caleg berbayar di depan Alun-alun Karanganyar dicopot tim Bawaslu. Dian Tanti/Dok.RMOLJateng
Salah satu baliho caleg berbayar di depan Alun-alun Karanganyar dicopot tim Bawaslu. Dian Tanti/Dok.RMOLJateng

Gunakan crane, Bawaslu Karanganyar copot dan turunkan alat peraga kampanye (APK) berukuran besar yang dipasang di titik iklan di wilayah Karanganyar, Senin (12/2).


"Sebelum hari H pencoblosan harus sudah harus steril dari APK," jelas Ketua Bawaslu Karanganyar Nuning Ritwanita Priliastuti, Senin, (12/2). 

Pencopotan itu juga diberlakukan juga pada APK yang dipasang di titik reklame berbayar. Yang biasanya berlokasi di jalan utama ataupun tempat strategis lainnya. 

"Karena sudah memasuki masa tenang dan masa kampanye berakhir ya harus dicopot," imbuhnya. 

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Karanganyar, Ikhsan Nur Isfiyanto menambahkan di hari pertama ada 70 ribu APK yang dicopot. Baik yang berbayar maupun tidak. 

Untuk melakukan pencopotan APK pihaknya melibatkan 80 orang dari tim Bawaslu Kabupaten Karanganyar, 51 Panwaslu Kecamatan, 117 pengawas desa/kelurahan, 3200 pengawas TPS.

"Juga dibantu Kasi trantib di seluruh Kecamatan di Kabupaten Karanganyar," imbuhya.

Sedangkan untuk pencopotan APK di tempat berbayar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Penanaman Modal Satu Pintu (DPMSP) Kabupaten Karanganyar, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Karanganyar juga dari pihak vendor.