Hadapi Kekeringan Ekstrim, PDAM Siapkan Mobil Tanki Air

Menghadapi musim kemarau hingga kekeringan ekstrim, Perusda Tirta Moedal (PDAM) Kota Semarang menyiapkan beberapa strategi.


Direktur Utama PDAM Kota Semarang, Yudi Indardo mengatakan jika pihaknya sudah memiliki back up sistem sehingga sumber produksi air didaerah Semarang bagian selatan yang biasanya mengalami kekeringan pada saat musim kemarau.

Pihaknya melakukan pemindahan aliran dari timur ke selatan untuk memasok suppli air.

“Tahun ini kita akan bangun dari Kaligarang ke selatan ke arah gombel sehingga bisa teratasi yang di bagian Selatan,” kata Yudi, Selasa (6/6).

Yudi mengatakan jika terjadi kemarau panjang dan menyebabkan kekeringan ekstrem mak pihaknya telah menyiapkan tanki-tanki air yang akan dibagikan kepada pelanggan PDAM yang kekurangan air bersih.

Pihaknya menghimbau agar warga di daerah selatan memiliki tandon air untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Tapi kalau sudah kemarau panjang kita tidak melihat mana pelanggan mana tidak, semua akan dilayani dengan tanki. Kita siap support,” tuturnya.

Ia menyebutkan daerah-daerah kritis di Semarang bagian selatan seperti di Banyumanik, Gunungpti dan sekitarnya.

Pasalnya, daerah selatan ini meriah mengandalkan air tanah sehingga saat musim kemarau mengalami kekeringan.

“Kita akan drop tanki di lokasi yang pakai air tanah kalau masih pakai air sungai masih aman,” jelasnya.

BBWS, lanjutnya, juga mengakui untuk ketersediaan air baku di Kota Semarang sudah mencukupi meskipun musim kemarau panjang menerpa.

Pasalnya Kota Semarang sudah memiliki waduk yang mampu menangani saat kritis di musim kemarau.

“Tapi kita kan mayoritas air permukaan, saat ini yang menggunakan air tanah hanya 20 persen jadi tidak perlu khawatir,” tegasnya.