Hardiknas, Ratusan Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang Tak Pakai Seragam Sekolah

Suasana berbeda tampak di SMA Ksatrian 1 Semarang, Jl Pamularsih Raya, pada Kamis (2/5/2019).


Tidak tampak satu guru ataupun siswa yang mengenakan seragam. Sebaliknya, seragam para siswa diganti balutan budaya tradisional.

Rupanya, para guru dan siswa SMA Ksatrian 1 Semarang sedang memperingati Hari Pendidikan Nasional, sekaligus HUT Kota Semarang ke-472.

"Aku dandan sendiri, tadi bangun jam setengah lima buat siap-siap," kata Marsada Clarence, siswi kelas 10 IPS 1.

Ia mengatakan senang bisa pakai kebaya di luar seragam. Tapi, ia tidak ingin setiap hari pakai kebaya.

Kepala SMA Kesatrian 1 Semarang, Tri Tjandra Mucharam mengatakan sengaja memakai baju adat pada hari ini.

Ia ingin mengajarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang beragam.

"Hanya dengan pendidikan keberagaman itu dapat disatukan. Lewat pendidikan perbedaan politik, suku, bangsa bisa disatukan," jelasnya.

Candra juga berpesan pada anak didiknya untuk bangga jadi warga Semarang dan berperan aktif dalam masyarakat.

Lalu, ia ingin anak didiknya juga berperan dalam hal spiritual dengan mendoakan pemimpin kota Semarang agar tukmaninah.