Harkitnas di Moskow Diperingati Tanam Pohon Persahabatan RI-Rusia

Penanaman pohon persahabatan RI-Rusia di kota Korolyov, Moskow Region menjadi momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional RI ke-110 di Rusia.


Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, M. Wahid Supriyadi, bersama Direktur Sekolah Gimnasium No.18 kota Korolyov, Larisa Vladimirovna menanam pohon persahabatan tersebut di Sekolah Gimnasium No.18 pada Minggu (20/5) lalu dilansir dari Kantor Berita Politik

Penanaman pohon dihadiri juga oleh anggota Dewan Kota Korolyov, Ruslan Kolobatovich; Ketua Komite Bidang Pendidikan Administrasi Kota Korolyov, Irina Valeryevna; koordinator Tim Kesenian Amardi Budaya Dadi Indah (ABDI) dari Solo, Prof. Ade Saptomo dan tamu undangan lainnya.

Larisa, yang merupakan salah satu mitra Sekolah Indonesia Moskow (SIM), berharap keberadaan pohon persahabatan ini dapat lebih mempererat hubungan kedua bangsa, khususnya ikatan emosional para siswa dan segenap guru, serta orang tua siswa sekolah ini dengan Indonesia.

Sementara itu, Dubes Wahid berharap setiap kali melihat pohon ini, para siswa dan guru serta orang tua siswa akan selalu teringat dengan Indonesia.

"Pohon yang ditanam adalah pohon cemara yang tahan terhadap cuaca, bahkan di musim dingin sekalipun. Kita berharap hubungan kedua bangsa terus tumbuh dan berkembang dengan simbol penanaman pohon ini," kata Dubes Wahid usai penanaman dan penyiraman pohon.

Penanaman pohon ini adalah rangkaian dari penyelenggaraan Hari Budaya Indonesia di Rusia. Tim Kesenian ABDI dan Tim Kesenian KBRI Moskow mempersembahkan pertunjukan wayang kulit oleh dua dalang cilik, Pramariza Fadlansyah dan Rafi Ramadhan diiringi musik gamelan.

Pagelaran Budaya Indonesia juga dimeriahkan oleh penampilan dan workshop tarian daerah Indonesia.

"Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia yang memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-110. Hari ini juga menjadi hari yang penting bagi kita karena untuk pertama kalinya dipentaskan wayang kulit di sebuah sekolah di Rusia," lanjut Dubes Wahid dalam sambutannya.

Budaya kedua bangsa berkolaborasi pada pagelaran tersebut.

Sebelumnya ditampilkan bebagai pertunjukan tari klasik Rusia oleh anak-anak mitra SIM. Di awal pagelaran dikumandangkan lagu kebangsaan kedua negara yang dinyanyikan oleh siswa-siswi sekolah setempat.

"Sangat mengesankan dan mengharukan ketika siswa-siswi yang merupakan warga Rusia menyanyikan lagu Indonesia Raya secara khidmat dan fasih layaknya warga Indonesia," kata dalang kondang Indonesia Ki Anom Suroto yang hadir pada acara tersebut sebagaimana rilis elektronik dari Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana yang diterima redaksi, Jumat (25/5). 

Kota Korolyov yang terletak sekitar 30 kilometer dari kota Moskow berdiri tahun 1938 dan hingga tahun 1996 bernama Kaliningrad. Korolyov merupakan salah satu kota penting di Rusia karena dikenal sebagai ibukota" antariksa Rusia.