Rencana demonstrasi akan dilakukan para pedagang Pasar Johar karena tidak terima dengan hasil pengundian lapak oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang, Kamis (30/9) besok.
- Dialog Green Life Taruna Merah Putih Hadirkan Puteri Lingkungan Indonesia
- Pertamina Jadi BUMN Pertama Gunakan E-Katalog
- PDIP Tempuh Jalur Hukum Atas Penganiayaan Kader
Baca Juga
Menanganggapi rencana demonstrasi tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mempersilakan demo dilakukan asal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Demo ya tidak dilarang kan itu salah satu menyampaikan aspirasi tapi dimasa pandemi ini meski kita sudah masuk level 2 harus tetap jaga protokol kesehatan," kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Rabu (29/9).
Hendi menyampaikan aspirasi sebaiknya juga disampaikan dengan baik dan tidak perlu banyak mengundang banyak massa.
Selain itu, Hendi meminta kepada para pendemo, tiga hari usai melakukan aksi diminta untuk melakukan swab untuk memastikan padagang yang melakukan demo tidak terpapar virus Covid-19.
"Habis demo, 3 hari kemudian harus pada swab ya, jangan sampai timbul kasus baru karena ada demo itu," terangnya.
Hendi juga menyampaikan pada Selasa (28/9) Disdag juga kembali menggelar pengundian untuk Johar Selatan dan Kanjengan.
Dirinya berharap pedagang bisa bersiap-siap untuk pindah setelah mendapat nomer lapak. Namun hingga kini belum ada satupun pedagang yang pindah ke Pasar Johar.
"Kami akan berikan deadline paling lambat tanggal 10 Oktober harus sudah pindah semua," tuturnya.
- Mbak Ita Optimistis Kunjungan Wisata di Kota Semarang Meningkat Saat Akhir Tahun
- Dialog Green Life Taruna Merah Putih Hadirkan Puteri Lingkungan Indonesia
- Pertamina Jadi BUMN Pertama Gunakan E-Katalog