Imbas ditutupnya dua jembatan penghubung utama dia daerah yakni jembatan Mojo dan jembatan Jurug B, terjadi kemacetan di beberapa wilayah.
- Komunitas DATA dan PMI Solo Gelar Skrining Donor Plasma Konvalesen
- Terima Kunjungan MUKI, Ansor Kota Semarang Ajak Wariskan Negara Kesatuan Yang Damai Dan Toleran
- Pilus Berharap Tak Ada Lagi Sengketa Lahan Usai PTSL Dibagikan
Baca Juga
Tidak ingin membuang waktu banyak karena macet, warga lebih memilih menggunakan jembatan alternatif untuk menyingkat waktu. Dan jembatan itu adalah jembatan sesek (jembatan darurat).
Ada dua jembatan sesek yang menghubungkan Solo dengan Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo yakni jembatan sasak di Kampung Beton, Kelurahan Sewu dan terbaru yang bakal digunakan adalah jembatan Ngepung, Semanggi, Pasar Kliwon Solo.
Sayang jembatan sesek Ngepung belum sempat digunakan rusak tersapu hujan deras pada Kamis (29/9) malam.
Sebelumnya Walikota Solo Gibran Rakabumi Raka sedari awal tidak merekomendasikan jembatan sesek tersebut untuk dilewati.
Jembatan darurat itu terbuat dari bambu yang pastinya kelayakannya juga dipertanyakan dan tidak ada jaminan keselamatan.
"Sebenarnya saya tidak merekomendasikan adanya jembatan sesek itu. Bahaya, safety-nya kita enggak pernah tahu," ungkapnya.
Untuk itu dirinya akan terus memantau kondisi setiap jembatan sesek agar jangan over muatan. Salah satunya dengan menempatkan personil SAR dan BPBD di lokasi.
"Seng penting Ojo over kapasitas, antisipasi pas hujan pas airnya naik," pesan Gibran.
Hari ini Jumat (30/9) Pemkot Solo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) meninjau kondisi jembatan sasak di Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Solo.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad sebut pihaknya akan berupaya untuk peningkatan keselamatan dan keamanan jembatan sasak agar layak dilewati sementara sebagai jalur alternatif.
Menurutnya dari hasil rapat koordinasi bersama instansi terkait imbas ditutupnya dua jembatan ini berdampak pada kemacetan yang mengular.
Untuk menghindari kemacetan maka banyak masyarakat yang memilih jalur alternatif dengan melewati jembatan sesek.
"Kami bersama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo akan bertemu untuk koordinasi. Melihat faktanya mohon maaf ini masih jauh dari aspek keselamatan dan keamanan,” pungkasnya.
- Setiap Hari Pengguna Jalan Pantura Semarang-Demak Sering Telat Kerja Gegara Macet Perbaikan Jembatan Kali Babon
- Dishub Batang Lakukan Ram Check ke 12 Garasi Bus
- Aksi Kekecewaan Peternak: Buang Susu Senilai Ratusan Juta Rupiah Ke TPA