Gelaran HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 diikuti atlet 10 negara. Diantaranya Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol dan Uni Emirat Arab.
Turnamen dengan total prize money USD10 Ribu ini mempertandingkan 20 nomor pertandingan baik tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6.
Ada beberapa atlet mancanegara yang kembali mengikuti turnamen HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 yang digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta mulai Selasa (17/9) hingga Minggu (22/9) mendatang.
Seperti atlet andalan India, Alphia James (23) yang sudah dua tahun berturut-turut tampil di ajang yang juga didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Menurutnya dia sangat tertarik mengikuti turnamen para badminton yang diadakan di Indonesia, sebab iklim pertandingan yang sangat kompetitif didukung dengan penyelenggaraan turnamen yang sangat memperhatikan kebutuhan para atlet dan ofisial.
Dirinya juga terkesan, karen gelaran Indonesia Para Badminton sejak tahun lalu. Indonesia selalu berhasil menyajikan penyelenggaraan ini dengan sangat baik. Pada 2023 dirinya sangat terkesan dengan lapangan, teknologi, dan fasilitas untuk para atlet yang disediakan.
"Bahkan di tahun ini semakin bagus lagi, karena memakai venue lebih megah. Semoga status turnamen di Indonesia bisa semakin meningkat menjadi Grade 2 Level 1 sehingga akan ada lebih banyak lagi negara yang bersaing di sini," ungkap Alphia James.
Alphia sendiri turun di tiga nomor pertandingan yakni Tunggal Putri WH 2, Ganda Putri WH 2 dan Ganda Campuran WH 1 – WH 2. Dirinya berharap bisa mempertahankan status juara Tunggal Putri WH 2 yang sudah dikantongi sejak 2023.
Hingga, Jumat (20/9), Alphia James belum terkalahkan dalam delapan pertandingan dari tiga nomor berbeda yang dimainkannya.
Sementara itu, atlet asal Australia yang juga sudah ikut bersaing tahun lalu, Martyn Ford, menyebut perhelatan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 sayang untuk dilewatkan.
Meski mengalami cedera di bagian bahu, ia tetap terbang ke Solo dan turun di dua nomor yakni Tunggal Putra WH 1 dan Ganda Putra WH 1 – WH 2.
“Saya takjub dengan cara Indonesia menyelenggarakan turnamen Para Badminton. Dan turnamen ini adalah satu yang terbaik di dunia dan level turnamennya layak untuk terus ditingkatkan,” lanjut Ford.
Hal senada juga disampaikan atlet asal Spanyol, Pablo Serrano. Ini adalah kali pertama dirinya ikut bertanding namun dirinya senang bisa bermain disini. Meski ada kendala terkait masalah cuaca yang panas dirinya tetap bisa bermain dengan nyaman.
"Indonesia menyelenggarakan turnamen dengan penuh persiapan matang. Fasilitas, perangkat pertandingan, hingga arena disediakan dengan sangat baik,” ujar Pablo.
Salah satu wakil dari tuan rumah (Indonesia) Qanitah Ikhtiar Syakuroh, pemain unggulan pertama di nomor Tunggal Putri SL 3 - SU 5 merasa bangga.
Peningkatan status di kalender BWF dan megahnya arena pertandingan membuat peraih medali perak Paralimpiade Paris 2024 tunggal putri kategori SL 3 itu bersemangat menjadi juara dan mempertahankan status peringkat pertama dunia Tunggal Putri SL 3.
"Sebagai wakil Indonesia, saya bangga karena kita mampu menyuguhkan turnamen dengan sangat baik. Ditambah tahun ini status Indonesia Para Badminton sudah menjadi Grade 2 Level 2, berarti ada lebih banyak poin yang diperebutkan.
Khusus untuk dirinya, penambahan poin tentu berguna dalam upaya mempertahankan peringkat BWF. Selain itu, peningkatan level juga membuat HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 diramaikan oleh negara-negara yang sebelumnya belum pernah ikut serta seperti Spanyol, Jerman, Korea Selatan, dan Prancis.
- Pertamina Bawa UMKM Tempe Indonesia Mendunia
- Patroli dan Pengawalan Pejabat Harus Ditertibkan
- Asosiasi Industri Kayu Kota Hita Lebih Pilih Orang Indonesia Tutupi Kekurangan Tenaga Kerja