Identitas Satu Korban Kecelakaan Tol Semarang Batang Terungkap

Satu jenazah perempuan yang menjadi korban dalam kecelakaan di jalan tol Batang-Semarang KM 375 yang sempat salah identitas akhirnya terungkap.


Setelah paguyuban sopir travel melakukan penelusuran karena adanya kekeliruan pada identitas korban.

Identitas korban sempat keliru karena dimanives penumpang nama yang tertera adalah Emilia warga Depok. Korban sebenarnya bernama Lilis Sutini warga Kecamatan Ujungberung Kota Bandung.

Penelusuran dimulai saat korban dijemput oleh mobil shuttle travel."Saat itu kan identitas korban tidak jelas karena tidak ada KTP dan korban terdaftar atas nama orang lain. Jadi kami mulai melakukan penelusuran dari korban dijemput oleh mobil shuttle travel," kata Ketua Paguyuban Sopir Travel, Rizal, Kamis (8/9).

Saat dilakukan penelusuran, suami korban, Dede menelpon salah satu sopir mobil shuttle travel yang menanyakan perjalanan istrinya yang berangkat dari Bandung menuju Bali. Kemudian, paguyuban travel mulai menanyakan nama istri korban dan ciri-ciri.  

"Saat kami lakukan penelusuran, tiba-tiba suami korban yang namanya Dede menelpon salah satu sopir shuttle travel yang menjemput istrinya. Dari situlah identitas jenazah terungkap saat Dede menyebutkan ciri-ciri korban yang ada tatonya bergambar naga dan bunga mawar di bagian tangan kanannya dan giginya memakai bahel," jelasnya. 

Merasa sesuai dengan ciri-ciri korban, pihak paguyuban travel kemudian memghubungi Polres Batang dan Rumah Sakit Islam Weleri. "Setelah sesuai dengan ciri-ciri korban, kami langsung memghubungi polres Batang dan RSI Weleri," terangnya. 

Jenazah Lilis akhirnya diambil oleh suami dan dibawa pulang ke kampung halaman di Ujungberung, Bandung. 

Humas RSI Weleri, Farid Hermawan, membenarkan bahwa identitas jenazah wanita korban kecelakaan tol sudah teridentifikasi. 

"Identitas jenazah yang satu korban sudah sesuai dan suaminya juga sudah memastikan bahwa jenazah tersebut adalah jenasah istrinya. Jenasahnya juga sudah diambil dan dibawa pulang," kata Humas RSI Weleri, Farid Hermawan.

Diberitakan sebelumnya, satu dari tujuh jenazah korban kecelakaan tol Semarang Batang masih berada di kamar jenazah RSI Muhammadiyah Kendal.