Inflasi Kota Semarang Oktober Capai 5,9%

Pemerintah Kota Semarang menyebutkan laju inflasi masih dalam batas aman.


“Menurut catatan Kemendagri, untuk Kota Semarang ini terjaga dengan baik. Mulai belanja APBD, menekan kenaikan harga-harga, kemudian jalur distribusi angkanya menunjukkan inflasi di Semarang terkendali,” kata Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin usai Rakor pengendalian inflasi daerah oleh Kemendagri di Sitroom, Senin (31/10).

Iswar menyampaikan, angka inflasi di Kota Semarang sudah mencapai 5,9 persen. Ia menyebut angka tersebut adalah lebih baik dibandingkan angka inflasi di kabupaten/ kota lain di Jawa Tengah.

“Kalau secara statistik Kota Semarang masih lebih baik. Kita berharap agar para stakeholder menjaga konsistensi ini agar inflasi tidak tembus hingga 6 persen,” jelasnya.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, perhitungan inflasi tidka berdasarkan pada harga sembilan bahan pokok saja, namun harga dari 20 bahan pokok.

Untuk menekan angka inflasi ia mengaku ada beberapa cara yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Semarang. Diantaranya operasi pasar dan pengentasan kemiskinan.

“Kalau operasi pasar dari Dinas Perdagangan masih stabil. Tapi itu tidak bisa, sebab stabil pun harganya kan tinggi. Dari produsennya sudah tinggi. Sementara kemarin dari Dinas Pertanian juga sudah ada yang melakukan Tancab Bang Tani (Tanam Cabai dan Bawang Merah Untuk Menekan Inflasi),” tutur Ita, sapaan akrabnya.

Terkait dengan pengentasan kemiskinan, Ita mengatakan jika Pemkot sudah memberikan bantuan sosial untuk warga kurang mampu.

Namun, sebaiknya bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak berupa barang yang mahal karena hal tersebut justru bisa memicu baiknya inflasi.