Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Barat memastikan kebutuhan masyarakat tetap aman, usai insiden terbakarnya minibus Daihatsu Espass di area pompa SPBU 44.591.29 Desa Bakalan, Pati saat mengisi Pertalite pada Selasa (2/7) dini hari.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyatakan, masyarakat dapat membeli BBM di SPBU lainnya yang berada di sekitar Kecamatan Dukuhseti.
“Untuk sementara SPBU yang terbakar tidak beroperasi sampai kondisi dinyatakan aman kembali. Fasilitas dapat digunakan kembali. masyarakat dapat dilayani di 3 SPBU terdekat,” ucap Brasto kepada RMOLjateng, Rabu (3/7),
Menurut Brasto, insiden tersebut api dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam sekitar pukul 04.30 WIB. Untuk alasan keselamatan operasional, SPBU masih dihentikan paralel untuk investigasi penyebab kebakaran dari pihak kepolisian.
Brasto menyarankan masyarakat bisa membeli BBM di SPBU alternatif di wilayah Bakalan Pati. Diantaranya di SPBU 44.594.01 di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Tayu, Pati.
Kemudian di SPBU 44.591.17 di Pertigaan Jalan Tayu dan Jalan Lingkar Tayu dan SPBU 44.591.25 di Jalan Bondol Ketapang, Tayu, Pati.
Juru bicara Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah itu menambahkan, pasokan dari supply point wilayah Pati yaitu Integrated Terminal Semarang telah mencukupi kebutuhan masyarakat Pati.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran yang menimpa di SPBU 44.591.29 yang berlokasi di Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, ternyata menewaskan sopir minibus yang terpanggang hidup-hidup, Selasa (2/7) dinihari sekira pukul 03.00 WIB.
Temuan meninggalnya korban jiwa yakni seorang pria warga Desa Clering, Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara ini, dipastikan kebenarannya oleh aparat Polresta Pati dan Satpol Pamong Praja Kabupaten Pati.
Korban tewas terbakar dalam mobil Daihatsu Espass itu, awalnya dikira seekor kambing yang mati terpanggang. Usai dilakukan penyelidikan oleh tim Inafis Polresta Pati, ternyata seorang sopir pemilik minibus naas itu.
- Polres Rembang Digugat Warga Pati
- Timses Paslon Sudewo-Candra Perkuat Akar Rumput, Paslon Budiyono-Novi Rajin Jualan Visi Misi
- Kiprah Tiga Pemuda Kampung Asal Pati, Harumkan Indonesia Sabet Medali Emas WSC 2024 di Perancis