Intip Yuk Semarak Indonesia Di Busan

Community Hall di lantai pertama Rumah Budaya ASEAN di Busan, Korea Selatan, sangat semarak dengan tampilan berbagai barang komoditas dan karya seni khas Indonesia. Mulai dari specialty coffee hingga home deco.


Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, berbagai poster destinasi wisata hingga baju pengantin dari berbagai daerah Nusantara juga ada. Gawai berukuran besar yang menampilkan secara digital cara berinvestasi serta cara berbisnis juga tersedia.

Hal tersebut nyatanya hanya sepenggal dari kegiatan yang dilakukan. Serangkaian kegiatan lainnya juga diselenggarakan. Forum bisnis yang meliputi seminar dan pertemuan dengan CEO Korsel, pertunjukan budaya, pemutaran film, pembacaan dongeng disertai demo lukis pasir, kelas memasak, kelas Bahasa Indonesia, hingga pelatihan barista plus icip icip kopi Indonesia juga dilaksanakan pada hari-hari yang telah dijadwalkan selama kurun waktu dua minggu penuh.

Sementara di sudut kota lainnya, masih di Busan, akan diselenggarakan pula street festival yang menampilkan atraksi reog, campur sari, dangdut serta berbagai tarian tradisional dan juga penganan tradisional Indonesia.

Masih dalam rangkaian program, Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi juga memberikan kuliah khusus tentang tren dan prospek sosio-ekonomi di Indonesia kepada mahasiswa dan masyarakat umum di Busan University for Foreign Studies

Berbagai rangkaian kegiatan tersebut sengaja digagas KBRI Seoul, Umar Hadi dengan menggandeng Rumah Budaya ASEAN di Busan selama dua minggu penuh dalam kemasan paket promosi terpadu Indonesia bertema Easy Access Indonesia: Unlocking the Infinite Culture, Nature and Venture di Busan mulai 15-27 Mei 2018.

Dubes Umar Hadi menggarisbawahi maksud dan tujuan program terpadu ini semata sebagai salah satu upaya untuk memajukan hubungan RI - Korsel, utamanya setelah ditingkatkan menjadi Special Strategic Partnership saat kunjungan Presiden Korsel Moon Jae-In medio November 2017.

"Selain itu, kami berharap dapat membawa Indonesia lebih dekat dihati dan fikiran masyarakat Korsel ataupun komunitas internasional yang bermukim di Korsel, khususnya di Busan," imbuh Dubes Umar.

Gayung bersambut, Direktur Jenderal Rumah Budaya ASEAN di Busan, Seunghoon Ham menyampaikan kegembiraannya dapat bekerja sama dengan KBRI Seoul.

"Hal ini sejalan dengan visi dan misi Rumah Budaya ASEAN yaitu untuk mendekatkan masyarakat ASEAN kepada masyarakat Korsel dan meningkatkan kesadaran dan saling pengertian diantara mereka," tukas Ham.

Selain itu, Duta Besar untuk Hubungan Internasional Kota Busan Woo Kyoung-ha yang ikut membuka kegiatan ini turut mengamini hal tersebut.

"Mempromosikan budaya adalah cara terbaik untuk memupuk rasa saling pengertian. Hal ini akan menambah sisi pluralisme Busan yang selama ini dihuni oleh beragam masyarakat dari berbagai budaya dunia," ujarnya seraya mengucapkan harapannya agar penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia berjalan sukses.

Sebagai kota kedua terbesar dan pusat industri di Korea Selatan setelah Seoul dan salah satu dari tiga kota pelabuhan tersibuk di dunia, Busan dinilai potensial untuk pengembangan peluang ekonomi maupun jejaring bisnis Indonesia.

Selain itu, Busan juga secara budaya dinilai strategis mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang bermukim disana. Selain itu, tak sedikit masyarakat Busan  yang menjadi sahabat Indonesia.

Busan juga kota di mana satu dari dua universitas di Korsel yang memiliki jurusan Bahasa dan Budaya Indonesia. Bahkan, salah satu jalan di sudut kota Busan bernama Jalan Surabaya.

Promosi terpadu dalam bingkai Easy Access Indonesia menitikberatkan pada upaya memperkenalkan berbagai potensi ekonomi, budaya dan pariwisata sebagai agenda utamanya.

"Sengaja kami membawa budaya, alam Indonesia serta peluang berbisnis di Indonesia dalam satu paket yang tak terpisahkan melalui rangkaian kegiatan ini," demikian mantan Konjen RI di LA tersebut.