Istri Almarhum Kopda Anumerta Yipsan Ladou Minta Doa Tegar Merawat Anak-anak

Isak tangis mewarnai kedatangan almarhum Kopda Anumerta Yipsan Ladou, dirumah duka kawasan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Senin (27/11).
Isak tangis mewarnai kedatangan almarhum Kopda Anumerta Yipsan Ladou, dirumah duka kawasan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Senin (27/11).

Raut wajah kesedihan masih nampak saat Istri almarhum Kopda Anumerta Yipsan Ladou, Yuni Dastari Fajar Rizky, menerima kedatangan Forkopimda Salatiga dirumah duka kawasan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Senin (27/11).


Kopda Anumerta Yipsan Ladou adalah satu dari empat prajurit TNI yang gugur usai kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dengan senyum dan keramahannya, Yuni sempat menunjukkan anak bungsunya.

"Iya ini yang bungsu, mohon doanya bapak saya tegar merawat anak-anak," ucap Yuni sembari berdialog kecil ketika Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit beserta Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Ade Pribadi Siregar.

Ditemani ayahnya, Kundarto, tak banyak yang disampaikan istri

Kopda Anumerta Yipsan Ladou.

Kehadiran Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit sendiri ke rumah duka di Bawen, sebagai ucapan perwakilan warga Salatiga menyampaikan duka yang mendalam sekaligus ucapan terimakasih atas jasa almarhum.

"Atas nama masyarakat Salatiga saya mengucapkan terima kasih atas pengbdian almarhum dan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya," ungkap Dance.

Sementara, mertua Kopda Anumerta Yipsan, Kundarto, menerangkan jika menantunya sosok yang sangat baik dan bertanggungjawab. Komunikasi terakhir Praka Yipsan Ladou dengan istrinya pada Kamis (23/11).

"Hampir setiap hari selalu berkomunikasi dan ngobrol dengan istrinya. Terakhir ia menyampaikan akan masuk ke hutan untuk melaksanakan tugas," katanya.

Praka Yipsan Ladou memiliki anak laki-laki berusia lima tahun dan anak perempuan berusia satu tahun.

Saat berkomunikasi dengan istrinya ia berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan anak-anaknya.

Dikatakan, Kopda Anumerta Yipsan meninggalkan dua orang anak. Satu anak laki-laki berusia lima tahun dan satu anak perempuan berusia satu tahun. Kopda Anumerta Yipsan, kata Kundarto, berangkat ke Papua pada bulan Juni 2023 lalu

Diakuinya tidak ada firasat apapun sebelum gugurnya Kopda Anumerta Yipsan Ladou, saat ini keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian Kopda Anumerta Yipsan. Sebab gugur dalam menjalankan tugas dan menjadi pahlawan.

Dari pantauan, kedatangan jenazah Praka Yipsan Ladou di kediamannya di Lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen diwarnai isak tangis keluarga.

Kediaman rumah duka Praka Yipsan Ladou mulai dipadati oleh para pelayat sejak malam, sesaat setelah mendapatkan informasi valid gugurnya lima prajurit. Mulai dari warga sekitar, jajaran anggota TNI AD dan kepolisian.

Saat ini jenazah Praka Yipsa Ladou masih disemayamkan di rumah duka, dan usai menjalani rangkai doa pemberkatan jenazah oleh keluarga dan kerabat.

"Kabar resmi saya terima dari kesatuan Batalyon Infanteri 411/Pandawa Minggu (26/11), menantu saya gugur saat tugas. Informasi yang saya dan keluarga dapat menantu saya tertembak di bagian paha," ungkapnya.

Ia menambahkan, semestinya Januari 2024 korban semestinya kembali.

"Tapi Tuhan menghendaki lain," imbuh Kundarto.

*Prajurit TNI Gugur dari Boyolali

Selain dari Kabupaten Semarang, prajurit TNI gugur juga berasal dari Boyolali, Jawa Tengah bernama Pratu Miftahul Firdaus.

Paman almarhum, Arifin kepada wartawan mengatakan jika keluarga mendapat kabar duka tersebut pada Sabtu (25/11).

Informasi awal dinyatakan gugur malam Minggu.

"Kalau info validnya sekitar jam 22.00 WIB," ujar Arifin ditemui di rumah duka di Dusun Jaragan, RT 02/ RW 01, Desa Wonosegoro Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Senin (27/11).

Seperti di banyak diberikan media nasional, empat orang Anggota TNI yang dilaporkan gugur dalam kontak tembak di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu, 25 November 2023.

Daerah tersebut juga merupakan tempat penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Marthen oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya yang hingga kini belum dapat dibebaskan.

Saat kontak senjata, empat personil yang gugur dalam kontak tembak adalah Praka Yipsa Ladou asal Bawen, Kabupaten Semarang, gugur ketika terlibat dalam kontak tembak dengan KKB Papua, Praka Darmawan asal Cicaheum Kiaracondong Kota Bandung,  Pratu Miftahul Firdaus asal Boyolali dan Praka Dwi Probo Siswono, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Madiun, Jawa Timur.