Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu angkat bicara soal kecelakaan tragis yang menewaskan dua orang akibat truk yang mengalami rem blong di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang, Kamis (21/11) sore lalu.
- Tinjau Banjir Kaligawe, Mbak Ita Ingin Penanganan Maksimal
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
- Langkah Cekatan Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk
Baca Juga
Mbak Ita, sapaan akrabnya mengaku, telah berkali-kali memperingatkan pihak-pihak pelaksana operasional kendaraan-kendaraan muatan berat khususnya di kawasan industri patuh aturan pembatasan jam. Namun, pihaknya sangat menyayangkan, peraturan ternyata masih saja sering dilanggar.
"Itu kan sudah berkali-kali disampaikan naik dan turun seharusnya kan di bawah jam 9 tidak boleh. Makanya, kami sudah minta koordinasi dengan kawasan industri pak koordinasi pak," tegas Mbak Ita, Jumat (22/11).
Dengan musibah yang terjadi, Mbak Ita atas nama Pemkot Semarang menyampaikan keprihatinan yang mendalam bagi masyarakat yang turut jadi korban dalam insiden kecelakaan.
Selanjutnya, Mbak Ita secara tegas meminta peraturan operasional dan pembatasan kendaraan-kendaraan berat boleh beroperasi makin diperketat. Demi aturan berjalan, akan dipersiapkan pos penjagaan di atas sebelum memasuki jalur turunan.
"Kita dengan kepolisian sepakat, Pak Kapolrestabes saya minta ada pos penjagaan agar larangan peraturan ditegakkan," tambah Mbak Ita.
Selain itu, demi keamanan mengantisipasi jalur agar tak rawan kecelakaan, Pemkot Semarang akan melakukan kajian terkait dan dilanjutkan perbaikan evaluasi, supaya akses penghubung menjadi lebih aman.
"Kami juga meminta untuk mengkaji kajian terkait jalur di landaikan. Sehingga, bisa agak datar. Kurang lebihnya seperti di Hanoman," kata Wali Kota Semarang itu.
- Tinjau Banjir Kaligawe, Mbak Ita Ingin Penanganan Maksimal
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
- Langkah Cekatan Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk