Recep Tayyip Erdogan kembali meneruskan kekuasaannya
seÂbagai Presiden Turki di periode kedua setelah resmi menang dalam
pilpres Minggu (24/6). Erdogan akan memimpin sampai 2023 nanti. Dia
bertekad akan memperbarui sistem kepresiÂdenan Turki.
- Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp634 Triliun Tunai
- Keberadaan Presiden Afghanistan Masih Misteri
- Pencarian Eril Ridwan Kamil di Sungai Aare Dilanjutkan Kembali
Baca Juga
Kepala otoritas pemilu Turki Sadi Guven menyampaikan Erdogan mengalahkan rival terkuatnya, Muharrem Ince denÂgan meraih "mayoritas absolut" atau lebih dari 50 persen suara sehingga tidak perlu digelar pemilu putaran kedua.
"Saya telah dipercaya negara dengan tugas-tugas dan kewajiban kepresidenan," ujar ErdoÂgan dalam pidato kemenanganÂnya di kediamannya di Istanbul seperti dilansir kantor berita AFP, kemarin.
"Kami telah memberikan pelajaran dalam demokrasi keÂpada seluruh dunia," imbuhnya mengenai pemilu Turki yang diikuti sekitar 88 persen pemilih terdaftar.
Menurut kantor berita Turki, Anadolu Agency, Erdogan meÂnang dengan meraih 52,5 persen dalam pemilu yang digelar 24 Juni kemarin. Sedangkan rival terkuatnya, Ince dari partai sekuler Republican People's Party (CHP) meraih 31,5 persen suara.
Erdogan juga menyatakan kemenangan dalam pemiliÂhan parlemen. Dia mengatakan bahwa aliansi yang dipimpin partainya, Justice and DevelopÂment Party (AKP) dan Nationalist Movement Party (MHP) telah meraih suara mayoritas dalam parlemen.
Dalam pidatonya, Erdogan berjanji akan mempercepat lahirnya konstitusi baru yang disetujui dalam referendum pada April 2017 mengenai sistem kepresidenan baru.
Dalam referendum itu, 51 persen pemilih Turki mendukung konstitusi baru yang memberikan presiden sejumlah weÂwenang, termasuk menghapus jabatan perdana menteri, menunÂjuk langsung pejabat publik di posisi penting, termasuk menteri dan wakil presiden, mencampuri sistem hukum, dan menerapkan status darurat.
Lawan-lawan politik Erdogan menyebut konstitusi tersebut akan memberikan kekuasaan otoriter bagi Erdogan.
Ucapan Selamat
Menteri Luar Negeri IndoÂnesia retno Marsudi menyamÂpaikan selamat atas kelancaran pemilu Turki dan menangnya Erdogan.
"Saya sudah menelepon Menlu Turki langsung dan mengucapkan selamat atas suksesnya Pemilu di sana," ujar Retno usai bertemu Menlu Jepang, kemarin.
Meski sudah ada ucapan resmi dari Menlu Retno, nantinya seÂcara kenegaraan, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan ucapan selamat atas Pemilu Turki.
"Segera akan diatur (ucapan selamat dari Presiden Jokowi)," lanjut Retno.
- Barack Obama Membagikan Pengalaman Ketika Menjabat Sebagai Presiden AS
- Taliban Menistakan Sejarah Pengibaran Bendera AS di Iwo Jima
- Kebakaran Hutan di California Utara Melahap 30.000 Hektar Lahan