Jaga Ekosistem Lingkungan, Kemenag Grobogan Canangkan Ekopesantren

Guna manjaga lingkungan bersih dan sehat Kemenag Grobogan canangkan Ekopesantren. Sebagai percontohan Kemenag Grobogan memilih Pondok Pesantren Fadlul Wahid Desa Bandungsari Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan sebagai pilot project tersebut. 


Alasan pemilihan Ponpes Fadlul Wahid sebagai pilot project lantaran banyaknya santri yang mondok serta luasnya lahan di lokasi ponpes tersebut, sehingga, perlu dijaga kelestariannya.

"Santri di pondok tersebut sekitar 1300 santri, yang berpotensi menghasilkan sampah cukup tinggi, sehingga perlu adanya pemahaman ekopesantren agar lingkungan hidup di sekitar pesantren terjaga dengan baik," ucap Kasi Dit Pontren Kemenag Grobogan, Purwadi, Selasa (22/2). 

Menurutnya, banyak manfaat yang didapat dalam melaksanakan program ekopesantren diantaranya, meningkatkan kualitas lingkungan serta penghematan sumber dana melalui pengurangan konsumsi berbagai sumber daya.

"Diantara keuntungannya dapat memanfaatkan sampah sebagai sumber penghasilan. Misalnya, dengan menjadikan sampah organik menjadi pupuk," lanjutnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan Agus Prastowo mengatakan kerusakan lingkungan akibat pencemaran saat ini semakin parah, termasuk akibat adanya industri tanpa pengelolaan lingkungan dengan baik.

"Peningkatan populasi penduduk juga menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup jika tidak disertai kesadaran untuk menjaganya. Disadari ataupun tidak setiap hari satu orang berpotensi menghasilkan  sampah 0,3 kilogram setiap hari, jika tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan lingkungan makin kumuh," terangnya.

Ia berharap, semua masyarakat ikut berperan serta saling menjaga lingkungan agar tetap asri. Karena kemurnian oksigen dan air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang harus tetap lestari.