Jaga Kelestarian Tuk Sethulu, Warga Desa Bakal Gelar Sethulu Art Fest

Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kelestarian alam Tuk Sethulu, segenap tokoh dan pemuda Desa Bakal, Kecamatan Batur, Banjarnegara menggelar Sethulu Art Fest.


Ketua Panitia acara, Dafiqul Fariq, mengatakan Sethulu Art Fest ini merupakan langkah warga untuk tetap melestarikan sumber air Tuk Sethulu yang menjadi sumber kehidupan warga.

"Tuk Sethulu dibuat oleh leluhur kami. Dan sudah menjadi tugas kami untuk melestarikan keberadaannya. Salah satunya adalah dengan Sethulu Art Fest ini, dengan tujuan mengajak masyarakat terhadap keberadaan Tuk Sethulu," kata Dafiq, Minggu (30/8).

Dafiq menambahkan, Sethulu Art Fest digelar sejak Jumat kemarin. Kata dia, rangkaian kegiatan diisi dengan pameran Bonsai, pentas kesenian, pemutaran film 'Babad Tanah Bakal', dan prosesi pengambilan air dari Tuk Sethulu.

"Air yang diambil dari Tuk Sethulu tersebut, kami arak keliling desa. Kemudian kami siramkan ke gunungan sayur hasil bumi tanah Bakal," terangnya.

Selain itu, menurut Dafiq para pemuda yang tergabung dalam komunitas Perpustakaan Rakjat melakukan riset dan kajian terkait sejarah Tuk Sethulu dan Desa Bakal.

"Hasilnya kami buat tulisan dan kami bagi ke masyarakat. Itu juga kami masukkan dalam pemutaran film 'Babad Tanah Bakal'," tambah dia.

Menambahkan, Kepala Desa Bakal, H. Madkhurodin, mendukung gerakan anak muda di Desa Bakal.

Dia mengatakan Tuk Sethulu sangat berarti bagi masyarakat Desa Bakal. Oleh karenanya, kelestarian tuk Sethulu memang perlu dijaga secara baik.

"Adanya kegiatan semacam ini menjadi gerakan bagi anak muda untuk berkreasi. Kami bangga anak muda mau melakukan riset sejarah nenek moyang, khususnya di Desa Bakal," kata dia.

Madkhurodin berharap kedepan kegiatan ini kembali terselenggara. Dia juga ingin agar anak muda dapat semakin aktif dalam mengembangkan potensi desa.