Jalan Berlubang Penyebab Kecelakaan, Siapa Bertanggung Jawab ?

Kondisi jalan berlubang dan human error menjadi penyebab utama dalam kecelakaan dua terakhir dengan jumlah korban meninggal sebanyak 4 orang dan 1 orang mengalami cidera berat.


Hal ini disampaikan oleh Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi saat dihubungi RMOL Jateng.

Peryataan Kasatlantas ini menyikapi 4 orang tewas dalam waktu dua hari berturut turut.  Korban laka lantas ini terdiri dari 3 orang perempuan dengan lokasi di Jalan Urip Sumoharjo, pada hari Sabtu  dan Minggu (10-11/2) dengan korban Ana Nurlaila (19) warga Pulokulon Kabupaten Grobogan, Sedang rekanya Aniza Ambika Lestari (19), Warga Jrakah, Tugu kota Semarang mengalami luka berat pada bagian tangan.

Sementara untuk laka lantas Minggu 11/2 dua korban tewas Ayu Nur Safitri (19) dan kerabatnya Eka, keduanya warga Bongsari Semarang.

"Sedangkan Muhamad Amiruddin mahasiswa Fakultas Tenik Undup terlibat kecelakaan tunggal di KM 11.00 ruas tol Tembalang - Gayamsari pada hari Minggu (11/2) . Dari hasil olah TKP korban mengemudi dengan kecepatan tinggi dikisaran 100 KM/Jam," ungkap Ardi

Sementara untuk korban atas nama Ayu Nur Safitri dari hasil penyelidikan lantaran kekurang hati-hatian. Korban diduga kurang waspada saat hendak mengambil lajur kanan tidak mengetahui ada truk dari arah yang sama melaju kencang, dan tersenggol, terpental ke kiri dan terlindas truk kontainer di belakangnya.

"Untuk dua korban terakhir, kondisi jalan berlubang menyebabkan korban terjatuh dan terlindas. Ini akan kami kaji untuk kedepanya," imbuh Kasatlantas.

Rencananya kedepan jalan Urip Sumoharjo akan menjadi perhatian serius pihak Satlantas  dan instansi terkait dalam melakukan rekayasa lalu-lintas dengan harapan meminimalisir fatalitas akibat laka-lantas.